LONG HAUL

Hai! Di tulisan sebelumnya, yang judulnya The Day, aku nulis gimana sedihnya aku pas mau berangkat. Tapi, sedih itu cuma sampe pintu ruang tunggu aja. Pas udah masuk ruang tunggu, semangatku langsung kembali.
Kenapa?
Karena di ruang tunggu itu BANYAK orang Korea! Aku serasa nonton drama korea live wkwk. Dari ruang tunggu, aku juga bisa liat pesawat Asiana Airlines yang bakalan ngebawa aku dan ratusan penumpang lainnya ke Bandara Incheon, di Seoul. Gak cuma itu aja, kira-kira setengah jam sebelum boarding, pramugari dan pramugara Asiana Airlnes masuk ke pesawat via ruang tunggu. Jadi mereka baris, terus jalan, geret-geret koper. KERENNNNNNNNN!!!!!
Mereka ngomong pake bahasa Korea (yaiyyyalaaah), serasa nengok SNSD di videoklip Genie.

Sebelum berangkat, aku ke toilet dulu, karena ini mungkin terakhir kali aku nengok toilet yang ada airnya. Di pesawat dan Amerika nanti, toiletnya cuma pake tisu :')
I'm ready for long haul!
Yay!
Kata-kata long haul ini aku dengar dari salah satu kawanku, waktu itu aku gak tau artinya apa, tapi pas ku google, aku nemu ini :
A long-haul flight lasts from six to twelve hours and is typically made by a wide-body aircraft, such as the Airbus A330, Airbus A340, Airbus A350, Airbus A380, Boeing 747, Boeing 767, Boeing 777 or Boeing 787.
Aku gak tau sih pesawat Asiana ini tipe apa, pokoknya ini bisa long haul! Haha.
Kira-kira pukul 23.30, seluruh penumpang dipersilahkan naik ke pesawat. Ternyata, di pesawat ini, ada rombongan mahasiswa yang mau study tour (kayaknya) ke Korea, jadi mereka seragaman semua.

Aku dapat tempat duduk di tengah :( Karena telat check-in, I've got an aisle seat instead of window seat.
Pesawat berangkat kira-kira jam 12 malam. Masih gerimis diluar. Setelah kira-kira 40 menit mengudara, datanglah makanan pertama, sandwich! Yang rasanya, hahahaha. Makanan pesawat emang kek gini semua ya. Makanan itu jadi kayak "midnight snack" sebelum lampu dimatiin dan semuanya terlelap.
Namanya aja yang snack, bagi perutku, itu makan berat. Karena sandwichnya gak cuma 1 lapis, tapi 2. Satu lapis isi keju, satu lagi isi daging.
Habis makan, aku nyoba nonton film. Oh iya, di layar iklannya,  ada Lee Kwang Soo sama Jo Jung Suk. Mereka ngiklanin kosmetik, LOL. Aku emang susah tidur kalau di pesawat, dan aku lupa untuk minum dramamint atau antimo yang bisa bikin ngantuk. Ditambah lagi, cuaca diluar sepertinya kurang baik. But akhirnya aku tidur juga sih. Karena ngantuk dan lelah. Aku terbangun pukul 6 pagi. Bapak-bapak yang duduk di seberang aku membuka sedikit jendelanya. Langit pagi!
Aku mendengar sedikit percakapan dua bapak yang duduk di dekat jendela itu, mereka juga menuju USA, dan mereka juga akan stop by Detroit! Awalnya aku biasa aja, tapi, pas kira-kira udah mau mendarat, aku nge-cek boarding pass. Aku baru sadar bahwa aku cuma punya waktu 25 menit untuk mencari gate selanjutnya, gate pesawat Delta yang akan terbang ke Detroit. Dang it!
Aku pun SKSD ke bapak-bapak sebelah. Mereka ternyata ada urusan bisnis US. Aku bilang bahwa aku juga akan ke Detroit. Mereka bilang kalo kami harus buru-buru saat udah sampai di Seoul nanti. Aku ngangguk-ngangguk. Dalam hati "Iye pak, kayaknya gak bisa ngalay di Incheon ini."
Pesawat mendarat pukul 9.10. Boarding Delta jam 9.30. Btw, landing nya mulus kaaaaliiiii!!!
Aku bahkan gak ngerasa kalo udah landing. The perk of giant aircraft kali ye.
Setelah landing, kami langsung lari-lari. YU NOW WAT, gate selanjutnya itu JAAAAAUH. Gak ngerti lah gimana jelasin jauhnya. Kami harus ngelewatin entah 2 atau 3 security check-in, naik turun tangga berjalan, empit-empitan di commuter, but for sure, aku beruntung sekali bisa bareng bapak-bapak ini. Kalo enggak, mungkin aku udah nyasar atau bahkan ketinggalan pesawat di Incheon yang segede alam semesta ini.
Nyampe di gate nya, aku langsung naik betis. Cemana enggak, abis duduk kurang lebih 7 jam, aku langsung lari sekencang-kencangnya, bawa beban yang lumayan berat lagi di pundak. Sudah lah.
Seat ku di pesawat ini lebih gak nyaman dari pesawat sebelumnya. Aku dapat duduk di tengah-tengah. Kanan kiri ku abang-abang sama ahjussi-ahjussi (paman). Yap, both of them are Korean. Aku nunggu-nunggu kali kalo salah satu dari mereka mau ngalah dan ngebiarin aku duduk di pinggir. Tapi, enggak. Mereka malah langsung pasang headset dan tidur. TJOY, pesawat belum berangkat -___-"

I was so impressed with this airline!
Flight attendants nya benar-benar professional. Mereka bisa dibilang udah berumur, sekitar 30 atau 40 tahun. Tapi mereka bikin nyaman banget.
Yang bikin gak tahan dari Delta ini adalah makanannya. Entah berapa kali mereka ngasih makanan. Mungkin 5 atau 6? Entahlah. Pokoknya, aku nyimpen 2 roti dan beberapa bungkus kacang di tas ku. Aku pake sok-sokan pesan jus tomat, yang rasanya bikin hampir muntah. Ew. Karena pesawat ini dari Korea, setiap pengumuman diumumin dengan bahasa inggris dan Korea. Menu makanannya pun berbau-bau korea, kayak Bibimbap. Untuk pertama kalinya aku ngerasain Gochujang, saus korea yang pedas itu. Tapi, hahahaha!  Hancurlah ekspektasi ku terhadap makanan-makanan korea.
I was so reckless too. Aku kurang hati-hati saat ngebuka cup youghurt, jadi isinya muncrat ke muka dan jilbab ku. Untung aja gak nyerempet yang disebelahku. Dan untung juga aku bawa jilbab cadangan di tas. Kepake akhirnya.
The flight was about 12 hours or so. Pokoknya, aku gak tau itu siang atau malam di luar. Semua jendela ditutup right after pesawat lepas landas. Hah, aku pengen ngelihat keluar padahal.
Aku cuma bisa mantau dari layar, pesawat udah dimana. Pesawatnya lewat laut :") Laut gede itu. Beberapa kali ada turbulence. Ada yang paling parah sampe FA nya disuruh duduk pas mereka lagi ngedarin makanan. Aku lumayan kaget juga,  pas nyadar aku gak ngerasa sakit kepala sedikitpun. Biasanyaaa, penerbangan singkat Padang-Medan atau Padang-Jakarta aja, aku bisa mabok seharian. Tapi iniiii, paling Cuma sakit pinggang aja. Wajarlah. Kelas ekonomi HAHA.

Pas nyampe Detroit, cuacanya berkabut, but, itu gak ngaruh apa-apa ke landing. Landingnya tetep muluuuus :) Aku gak perlu nahan tanganku di tempat duduk depan, kayak yang biasanya kulakuin kalo landing pake pesawat *tiiiit*. Gak boleh nyebut merek, tapi kurasa kalian paham lah ya. Gak ada tulisan Welcome to the US kayak yang kubayangin. Yang ada cuma loket-loket US Custom and Border Protection. Ini yang katanya horror itu.
Aku udah pernah lihat scene ini di film The Terminal.
Lumayan deg-degan. But everything was alright. Aku berhasil mendapatkan kalimat: "Welcome! Enjoy your time." dari petugas nya :)
Another security check-in. Kali ini semua backpack dibongkar isinya. Keluarlah semua perkakas ku dari sarangnya. EW. MALU. Kalo aja aku tahu backpack ku mau dibongkar, aku pasti nyusun rapih-rapih semuanya.
Bandara Detroit ini gak segede bandara Incheon. Tapi, mereka punya commuter juga. Dan itu jalannya di atas. COOL!
Oh iya, aku ketemu satu staff bandara yang pake hijab. Dia nyamperin aku dan bilang : Assalamualaikum. :)
IT MADE MY DAY.
Aku nunggu sekitar 2 jam di bandara ini. Pesawat selanjutnya adalah pesawat terakhir dalam perjalanan panjang ini (heleh). Pesawat ini yang akan membawaku ke Nashville, Tennessee.
Pesawatnya gak gede-gede kali.
Di pesawat ini, aku mulai merasa "asing". Aku satu-satunya yang pake jilbab. Aku sadar kalo aku bakalan menghadapi ini. Tapi, aku gak tau kalau perasaannya bakalan seperti ini. Karena lelah, akupun berhasil terlelap. Sampai akhirnya pilot bilang kalau udah mau mendarat.
Pendaratan kali ini gak semulus 2 pendaratan sebelumnya.
Anginnya kencang, pesawatnya mereng sana mereng sini.
Aku cukup stressed out. Aku udah bisa ngelihat pohon dan bangunan-bangunan dari dekat, pesawat udah dibawah awan, tapi gak turun-turun.

WELCOME TO NASHVILLE!
Aku langsung disuguhin penampilan live music country :) Tennessee emang state kelahiran musik country.
Aku ngambil bagasi, dan nunggu salah satu temanku dari Dominican Republic, yang dijadwalnya bakalan mendarat jam segini juga.

I can believe it now.
I'M IN AMERICA!!!

15 Agustus 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 How do you write a love letter to a place? To a time? To bittersweetness?