Winter Sonata

Habis airmata ku nonton Winter Sonata ini.
Sedih, geram, senang, macam aku yang jadi pemainnya.
Hahaha,
Ini yang mungkin aku kurang suka dari diriku.
Terlalu sensitif.
Terlalu gampang nangis.
Aku butuh sesuatu buat nahan air mata.
Supaya jangan cepat kali keluarnya.
Aku pengen jago nyembunyiin perasaan.
Apa harus belajar?
Dimana?
Ah, aku ini payah.
Payah melupakan, menyembunyikan.
Yakan?
Salah satunya,
Aku kurang bisa menyembunyikan perasaan ku padamu.
Walau hanya sekedar dari tulisan.
Entah nanti jika kita bertemu,
Aku ingin pakai topeng saja.
Eh, atau sudah tidak perlu lagi?
Kapan kita akan bertemu?
Dalam mimpi?
Hahaha.
Waktu pasti sudah mengikis bahkan menghilangkan apa yang kurasakan saat ini.
Seandainya kita akan bertemu nanti.
Atau mungkin,
kau akan amnesia,
lalu tak ingat apa-apa.
Oke, ini efek kebanyakan nonton Winter Sonata.

PAJUS (Pajak USU)

Akhirnya, setelah beberapa bulan ini aku penasaran sama yang namanya pajus, aku pun menginjakkan kaki untuk pertama kalinya disana *kibas jilbab*. Ternyata pajus ituu.........KEREEN! Eh menurutku ya, gak tau menurut anda-anda. Jadi tadi aku sama tipah ke pajus sepulang sekolah. Jam-jam 12 gitu lah.. Pajus yang kami datangi ini yang baru, yang gede. Pertama masuk, emang agak panas sih, maklum lah, tengah hari. Di bagian depan itu banyaaaak sekali makanan. Mueheheheh, bagian favoritku. Ada bakso bakar, burger, teruuus, tahu bakar, eumm, aku lupa, pokoknya banyaaak, ada es krim juga, terus ada es doger. Yang pertama kali aku icip disitu itu makanan yang belum pernah ku makan sebelumnya : JAMUR CRISPY. Rasanya ituuuuu...enyaaaaak! Suwer dah.. Kami wawancarai bapak yang jualan, katanya itu jamur tiram, belinya di sini, terus cara masaknya gini. Pokoknya kami tanyakin semua lah. Terus, kami hunting taaaas (cieilleh). Ntah datang darimana aku pengen kali beli tas sandang. Ketularan tipah kali. Satu toko ke toko lain kami masukin, gak dapat yang pas, akhirnya aku mutusin buat berhenti di  salah satu toko aksesoris hp. Aku baru ingat kalo si Caca nitip casing HP. Alhamdulillah dapat. Habis itu kami lanjut hunting tas lagi... Aku udah agak gak konsen, soalnya lagi sak pipis. Mana aku belum jumpa kamar mandi lagi. Haaaaah. Jadilah aku putusin untuk nahan bentar dan lanjutin hunting. Si tipah dilanda bingung, semua mau dibelinya. Aku pun gitu, habis di pajus itu semuaaaaaaa cantik-cantik, dan murah pastinya. Lumayan lama kami keliling-keliling keluar masuk lorong, sampe akhirnya aku sreg sama salah satu tas yang di pajang di sebuah toko. Awalnya aku mikir-mikir dulu. Nanti kalo aku beli yang ini, terus pas jalan di depan yang lebih cantik, nyeseeel, batinku. Aku putusin buat jalan-jalan lagi. Tapi pikiranku teteup pada satu tas tadi, akhirnya aku balek, dan langsung ambil (eh beli maksudnya) tas itu. Tasnya imuuuuuuuuut (kayak yang belik). Selain itu aku juga beli headset. Habis headset ku hilang :( Terus kalo yang baru aku beli kemaren patah -_-''.


Waiting

IU- Waiting

neol gidarida honja saenggakhaesseo
tteonagan neon jigeum neomu apa
dasi naegero doraol gil wie ulgo itdago
neol baraboda mundeuk saenggakhaesseo
eoneunal haneuri balgajimyeon
machi tteonatdeon nalcheoreom gamanhi neoneun naege ogetji
nae ape inneun neo
nega dasi nareul bol sun eobseulkka
neoui du nun soge naneun eopgo
iksukhaejin sonjitgwa anggeumgateun misoman
huimihage namaseo nareul ulge hajiman
neoneun dasi naege doraolgeoya
neoui mami dasi nal bureumyeon
jujeomalgo dorawa ne nunapui nae aneuro
yejeoncheoreom neol anajulteni
neol baraboda mundeuk saenggakhaesseo
eoneunal haneuri balgajimyeon
machi tteonatdeon nalcheoreom gamanhi neoneun naege ogetji
nae ape inneun neo
nega dasi nareul bol sun eobseulkka
neoui du nun soge naneun eopgo
iksukhaejin sonjitgwa anggeumgateun misoman
huimihage namaseo nareul ulge hajiman
neoneun dasi naege doraolgeoya
neoui mami dasi nal bureumyeon
jujeomalgo dorawa ne nunapui nae aneuro
yejeoncheoreom neol anajulteni

While I was waiting for you,
I’ve been thinking that you’re so painful after you left me.
So you’re crying on the way back to me.
When I look at you, I hope.
On a clear day you will come back to me just like when you left me.
Can’t I see you again?
I can’t see me In your eyes
Comfortable waves and remains of the smile make me cry.
You’d come back to me
Don’t hesitate to come to my arms if your heart called me
I’ll hug you like I did before.
 ~ ~ ~

Entah kenapa aku suka kali denger lagu ini,  lagu galau sih ini. Tadi pas nunggu bel masuk aku juga dengerin lagu ini. Ini salah satu OST Dream High. Lagu ini dinyanyiin sama Pil Suk (IU) waktu dia di rumah sakit. Disini aku gemes liat Jason (Wooyoung) yang teteup kekeuh gak mau ngaku sama perasaan nya. Akhirnya IU nyanyi lagu ini, ngungkapin kalo dia bakalan nunggu sama perasaan nya, berharap Jason akan datang lagi dan, dan, dan, dan......begitulah. Yah... Itu pilem emang seru, sedih, senang, terharu, perasaan ku kayak ikut main deh di pilem itu wkwkwkwk...
 

E D E N S O R

Aku ingin mendaki puncak tantangan, menerjang batu granit kesulitan, menggoda mara bahaya, dan memecahkan misteri dengan sains. Aku ingin menghirup berupa-rupa pengalaman lalu terjun bebas menyelami labirin lika-liku hidup yang ujungnya tak dapat disangka. Aku mendamba kehidupan dengan kemungkinan-kemungkinan yang bereaksi satu sama lain seperti benturan molekul uranium: meletup tak terduga-duga, menyerap, mengikat, mengganda, berkembang, terurai, dan berpencar ke arah yang mengejutkan. Aku ingin ke tempat-tempat yang jauh, menjumpai beragam bahasa dan orang-orang asing. Aku ingin berkelana, menemukan arahku dengan membaca bintang gemintang. Aku ingin mengarungi padang dan gurun-gurun, ingin melepuh terbakar matahari, limbung dihantam angin, dan menciut dicengkeram dingin. Aku ingin kehidupan yang menggetarkan, penuh dengan penaklukan. Aku ingin hidup! Ingin merasakan sari pati hidup! 
(dikutip dari sampul Tetralogi Laskar Pelangi: EDENSOR)

Aku (Gak) Ga**u

Entah kenapa aku malam ini jadi kayak gini.
Ga**u men!
Aiiih.
Aku udah menghindari, tapi tetep aja.
Gak bisa.
Jadi boleh lah ya aku curcol dikit disini.
Ya boleh dong, ini blog siapa coba? Hah?
Oke, aku ga**u mamen.
Gak usah tanya kenapa.
Karena tak akan bisa terjelaskan.
Bukan karena apa-apa.
Yang aku ga**u-in punya blog men!
Gilee aja...
Kalo dibaca sama dia, kan berabe.
Hhhhh.

Someone there...
Aku gak tau mau ngomong apa.
Aku juga gak tau apa yang aku rasakan.
Aku pengen kali jujur.
Tapi cepat-cepat aku bungkam niat itu.
Karena aku sadar, siapa aku ini?
Aku bukan siapa-siapa mu.
Iya kan?
Lha, iya toh??
Kau sadar tidak, bagaimana rasanya jadi wanita?
Ya ngapain bingung!
Jawab aja enggak.
Emang gak tau kan? Secara gitu kau kan laki-laki.
Tapi, satu yang ingin aku sampaikan padamu,
bukan hanya padamu,
tapi pada semua laki-laki.
Berhentilah untuk tebar pesona dan perhatian.
Kalo pesona mungkin bisa aku tangkis.
Tapi perhatian, sulit.
Kalian tahu tidak bagaimana sulitnya kami para wanita memendam perasaan?
Kalian sadar tidak bagaimana nyesek nya kami,
saat tahu ternyata perhatian itu ternyata bukan hanya untuk kami?
Pasti kalian tidak pernah sadar.
Sebab kalian selalu saja mengulanginya.
Hhhh,
Aku udah cukup capek
dengar curahatan temen-temen ku
Mereka menaruh harapan pada orang yang salah
Orang yang sama sekali tidak bermaksud apa-apa denganya
Hal ini tidak akan terjadi jika kalian menjaga sikap
dan tidak tebar perhatian.
Mohon mengerti posisi kami,
hai para kalian...

(Tulisan ini hanya fakta belaka, jika ada persamaan kisah dan merasa tersindir, saya benar-benar bermaksud deperti itu. Semoga mengena.)

SMA vs SMP

Jadi anak SMA itu enak nggak? Eum, aku bahkan belum bisa menentukan jawabannya di tahun kedua aku jadi anak SMA saat ini. Aku jadi kangen waktu aku SMP dulu, yah, masa-masa SMP aku dulu sangat....sangat....menyenangkan! Pastinya. Di SMP lah aku bisa merasakan persahabatan bahkan persaingan yang sesungguhnya. Rasa suka sama cowok untuk pertama kalinya juga aku rasakan saat SMP. Hahaha, betapa lucu dan anehnya aku dulu kalo mau jumpa sama orang yang aku suka, masih berjarak berapa kilo pun udah deg-deg an... Aku jadi keinget gimana bandelnya aku dulu waktu SMP, sering jadi provokator buat kelas ribut, paling seneng kalo guru gak masuk, kalo udah suntuk kerjaannya cuma narek-narekin rambut Indri, ahahaha, kan rambut aku pendek, jadi gak bisa. Haaaah... Rasanya baru kemarin aku pake baju putih-biru. Tapi sekarang, aku udah berdiri disini, sebagai anak SMA kelas XI. Rasanya cepat kali waktu itu berlalu. Sekarang, aku udah gak bisa teriak-teriak kayak orang gila tiap jam kosong, gak bisa lagi nyari berantam sama kawan cowok sekelas. Tapi, aku punya apa yang gak aku punya di SMP dulu : MIMPI. Kupastikan, aku seorang pemimpi sekarang. Dan aku rasa teman-teman terbaik ku semasa SMP dulu juga begitu. Kami punya MIMPI, kami adalah pemimpi. Dan kami berusaha untuk mewujudkan semua mimpi-mimpi kami.
Dan aku, aku juga udah memilih jalan yang sangat berbeda dengan aku SMP dulu, aku gak bisa lagi pacaran, ya ini atas dasar kesadaran dan keinginan aku sendiri, setelah membaca beberapa buku dan menyadari beberapa kenyataan, aku sadar kalo pacaran itu hanya membawa kemudharatan, terutama buat cewek. Yah walaupun udah sempat suka sama cowok dan melakukan hal aneh supaya dapat perhatian cowok itu dulu pas SMP, setidaknya aku bersyukur, aku bisa mengetahui tentang keburukan dari kebiasaan barat itu sekarang. Masih banyak saudara-saudara ku di luar sana yang masih belum mengerti dan mengetahuinya. Andai mereka sadar kalu mereka telah dibodohi bangsa barat... Hhhh. Semoga hidayah Allah juga menghampiri kalian semua... :) Aamin Ya Rabbal Aalamin...

 How do you write a love letter to a place? To a time? To bittersweetness?