Aku sudah jatuh terlalu dalam pada caramu memperhatikan, pada lembutnya tutur katamu, pada dunia yang tidak banyak orang tahu tentangmu, pada cara berpikirmu yang sempat kusalahkan terus menerus.
Pada setiap kejadian di masa depan yang aku ingin ada dirimu disana, pada senyummu, pada tatapan matamu, pada percakapan kita setiap malam, pada waktu-waktu yang kita luangkan untuk sekedar bercanda-bertengkar-baikan-dan bercanda lagi.
Aku telah jatuh cinta begitu dalam, telah menerjunkan diriku dengan berani,

tapi sepertinya... aku terjun sendiri. 

 How do you write a love letter to a place? To a time? To bittersweetness?