Tak henti mengucap syukur hari ini :)

Alhamdulillahirobbil 'alamin......
Hari ini aku menerima hasil belajar ku selama semester ini.
Awalnya aku pesimis, gak berharap banyak bisa dapat rangking.
Semester lalu aku dapat rangking 6.
Aku udah bersyukur kali dengan rangking itu, karena gak mudah mendapatkan nya.
Apalagi aku sekarang udah SMA.
Udah berbaur sama semua anak-anak dari SMP di Medan.
Otomatis saingan pun makin sulit.
Tapi untuk semester 2 ini, aku bekerja keras!
Aku kerahkan semua usahaku.
Aku gak mau ngecewain mama semester ini.
Aku harus bisa buat papa tersenyum bangga di sana :)
Aku usahakan buat sahirul lail setiap mau ujian.
Tidur jam 10 bangun jam 3 pagi.
Sampe hampir tumbang.
Tapi aku percaya usaha ku gak akan sia-sia.
Aku percaya Allah selalu bersamaku.

Dan tadi bagi rapot,
AKU DAPAT RANGKING 2 !
Aku juga gak nyangka.
Aku berulangkali mengucap syukur,

Ya Allah, berkahkanlah ilmu ku.
Semoga aku bisa mengajarkan nya kepada ummat kelak.
Agar aku bisa memberikan ilmu ku ini di jalanMU
Di jalan yang begitu indah.
Sungguh rahasiaMU Agung.
Sungguh Kau tak pernah membiarkan hambaMU ini sendirian..
:)

-Winni Septi Fanny

Dear Ex

Aku sudah melupakan mu sepertinya
Aku bahkan sama sekali tidak ingat tanggal 4 hari yang lalu
Ya, itu tepat satu tahun bukan?
Aku rasa kau pun tak mengingatnya
Waktu begitu cepat berlalu
Walaupun kau dan aku berada di zona waktu berbeda
Berada di benua dan musim yang berbeda
Tapi setauku di tempatmu juga sudah melewati tanggal itu kan?
Sudah setahun ternyata
Tapi semua itu masih terekam jelas di pikiran ku
Apa kabarmu disana?
Aku yakin Allah Subhanahu Wata'ala selalu melindungi setiap langkahmu

Aku memang sudah melupakanmu sepertinya
Kuharap begitu

Cinta

Cinta Cinta Cinta..
Lima huruf, satu kata, dua suku kata yang tidak terdengar asing bagi kita.
Sebenarnya apa itu cinta? Mungkin bagi sebagian remaja yang pernah di landa cinta (esssseeh), menjawab cinta itu pengorbanan. Cinta itu ketulusan. Cinta itu menyakitkan (bagi remaja yang cinta nya gak terbalas ini ni jawaban nya.. Kesiaaan). Hehehe.
Ana juga seorang remaja loh.. Insya Allah ngerti masalah beginian. Hohoho.
Nah, itu kan cinta kepada sesama umat manusia. Gimana kalo ditanya cinta kita kepada Sang Pencipta? Sudah tulus kah ? Sudah penuh pengorbanan kah ?
Sahabat, alangkah tidak adilnya kita, jika menomor sekian kan cinta kita kepada Sang Khalik. Dia lah yang menciptakan kita.
Tanpa kekuasaan Nya, tidak akan ada dunia ini, tidak akan ada kehidupan.
Tanpa kemurahan hati Nya, tidak akan bisa kita bernafas, tidak akan bisa kita melihat langit yang kokoh tanpa satupun tiang penyangga, samudra nan luas, jagat raya yang begitu indah bukan ?
Pernahkah kita renungkan, Sahabat? Betapa cemburunya Dia, jika kita malah memberikan hati kita kepada selainNya?
Jatuh cinta itu memang sudah fitrah kita sebagai manusia. Namun, Dia lah yang pantas untuk mendapatkan cinta tulus ini. Rabb pemilik seluruh alam semesta beserta isinya.
Bukan berarti kita gak boleh jatuh cinta kepada sesama manusia, boleh dong… Tapi nanti jika sudah saatnya, kita akan dipertemukan dengan sesorang yang telah dipilihkan Allah untuk kita.. Sudah pasti dialah yang terbaik untuk kita.. “Kita harus menjadi baik untuk bisa mendapatkan yang baik”, gitu kata murabbi Ana di mentoring. Memang sudah sunnatullah, akhwat yang baik akan mendapat ikhwan yang baik pula, begitupun sebaliknya..
Sahabat, para remaja, akhwatifillah, seperti yang Ana bahas di atas tadi, kalo cinta itu butuh pengorbanan, cinta itu ketulusan. Kalo kita cinta pada Allah, kita harus berkorban. Mengorbankan seluruh yang ada pada kita, untuk menegakkan agamaNya! Untuk istiqomah dijalanNya! Untuk melakukan segala perintahNya, dan melabrak semua laranganNya!
Para sahabat yang pernah jatuh cinta, pasti akan melakukan apapun demi orang yang sahabat cintai bukan? Begitupun jika kita cinta kepada Allah, kita harus melakukan apapun yang diperintahkan olehNya. Karna itu semua untuk kebaikan kita di dunia dan di akhirat kelak..
Dan satu lagi, kalo cinta kepada sesama umat, ada kemungkinan bertepuk sebalah tangan, namun jika cinta kepada Sang Maha Cinta? Jika kita tulus dan ikhlas mencintaiNya, Insya Allah kita akan mendapat kan cintaNya juga, ridhoNya, kasih sayangNya, wah… Subhanallah.. 
Nikmat yang sungguh tak terhingga bukan sahabat? Dan nanti, jika kita masuk surga, ada satu nikmat yang paling agung, yaitu melihat Allah… Siapa yang tidak mau melihat Allah? Sang Maha Sempurna yang kita cintai.. Pasti mau dooong 
“Islam itu agama yang sempurna, seluruh ajaran nya adalah untuk kebaikan umat manusia di dunia dan di akhirat kelak”, begitu kata salah satu pengarang yang bukunya jadi bacaan favorit Ana..
Sahabat, selagi kita masih muda.. Manfaatkanlah waktu. Karena waktu tak akan pernah kembali, walau sedetik pun. Kita perbaiki cara kita beribadah, belajar, mencari ilmu, berbakti kepada orang tua kita.. Kalau masalah pacaran, ntar-ntar aja deh… Kalo si dia udah di halalkan untuk kita. Kalo jodoh kagak kemane.. Hehehe. Allah Subhanahu Wata’ala Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk para hambanya…
Ana bukan bermaksud sok tau atau sok alim.
Cuma pengen berbagi ilmu yang ana dapat.
Semoga bermanfaat sahabat 

Sahabat Sejati - Sheila On 7

  Sahabat sejatiku
Hilangkah Dari Ingatanmu
Di Hari Kita Saling Berbagi
Dengan Kotak Sejuta Mimpi
Aku Datang Menghampirimu
Kuperlihat Semua Hartaku


Kita S'lalu Berpendapat
Kita Ini Yang Terhebat
Kesombongan Di Masa Muda Yang Indah
Aku Raja Kaupun Raja
Aku Hitam Kaupun Hitam
Arti Teman Lebih Dari Sekedar Materi


Pegang Pundakku, Jangan Pernah Lepaskan
Bila Ku Mulai Lelah?
Lelah Dan Tak Bersinar
Remas Sayapku, Jangan Pernah Lepaskan
Bila Ku Ingin Terbang?
Terbang Meninggalkanmu


Ku S'lalu Membanggakanmu
Kaupun S'lalu Menyanjungku
Aku Dan Kamu Darah Abadi
Demi Bermain Bersama
Kita Duakan Segalanya
Merdeka Kita, Kita Merdeka


Pegang Pundakku, Jangan Pernah Lepaskan
Bila Ku Mulai Lelah?
Lelah Dan Tak Bersinar
Remas Sayapku, Jangan Pernah Lepaskan
Bila Ku Ingin Terbang?
Terbang Meninggalkanmu


Tak Pernah Kita Pikirkan
Ujung Perjalanan Ini
Tak Usah Kita Pikirkan
Ujung perjalanan ini
Dan tak usah kita pikirkan
Ujung perjalanan ini

Yang Terbaik Bagimu - Adaband feat. Gita Gutawa

For my Daddy, I miss you so much. Eventhough you're not here with me,  but my heart won't let you go... :')
Teringat masa kecilku kau peluk dan kau manja
Indahnya saat itu buatku melambung
Disisimu terngiang hangat napas segar harum tubuhmu
Kau tuturkan segala mimpi-mimpi serta harapanmu


Kau inginku menjadi yang terbaik bagimu
Patuhi perintahmu jauhkan godaan
Yang mungkin ku lakukan dalam waktu ku beranjak dewasa
Jangan sampai membuatku terbelenggu jatuh dan terinjak
Tuhan tolonglah sampaikan sejuta sayangku untuknya
Ku terus berjanji tak kan khianati pintanya
Ayah dengarlah betapa sesungguhnya ku mencintaimu
Kan ku buktikan ku mampu penuhi semua maumu


Andaikan detik itu kan bergulir kembali
Ku rindukan suasana basuh jiwaku
Membahagiakan aku yang haus akan kasih dan sayangmu
Tuk wujudkan segala sesuatu yang pernah terlewati 

Ibu - Hadad Alwi feat. Farhan

Teruntuk Ibu ku yang tak pernah mengeluh mengurus dan membesarkanku :)

bersinar kau bagai cahaya
yang selalu beriku penerangan
selembut sutra kasihmu ’kan
selalu rasa dalam suka dan duka

kaulah ibuku cinta kasihku
terima kasihku takkan pernah terhenti
kau bagai matahari yang selalu bersinar
sinari hidupku dengan kehangatanmu

bagaikan embun kau sejukkan
hati ini dengan kasih sayangmu
betapa kau sangat berarti
dan bagiku kau takkan pernah terganti

Lil Abi Wal Ummi - Hadad Alwi

  Allaahumma Sholi wasalim 'alaa
Sayyidina Muhammadin Wa-aalihi
Adadama fi'ilmilahi sholaatan-
da-imatan bidawami mulkillaahi

Lil abi wal ummi huquuqun wajibun-
anta minal aana biha muthoolabun
in naadayaaka fasri'u mulabbiyan-
wa aqbilu khoothobaaka mushghiyan

'Alaika an tamtatsila amrohumaa-
mahma yakun maa-lam yakun muharroma
walaisal-imtitsaalau bil fi'li faqoth-
ma'at tasyakki wattabarum wassakhat

Baru aku ngerti

Ternyata cari sahabat itu gak gampang ya.
Apalagi setelah SMA ini.
Emang betul memilih teman itu penting, tapi memilih dalam hal apa?
Bukan perkara materi, atau fisik.
Tapi hati.
Apalagi seperti aku ini, yang masih labil.
Butuh sahabat yang bisa memberi aku inspirasi dan ilmu.

Aku gak mencari sahabat yang baik.
Karena aku tau tak seorang pun sempurna.
Begitupun aku. Masih jauh dari kata "baik".
Tapi aku ingin belajar menjadi baik.
Aku pernah dengar kalimat yang aku lupa siapa yang mencetuskan (hehe):
"Jangan mencari teman yang membuatmu nyaman, tapi carilah teman yang membuatmu berkembang."
Aku suka dan setuju nih sama kata-katanya.
Karna teman yang membuat kita nyaman itu belum tentu terbaik buat kita.
(menurut aku ya hehe)
Aku sadar kok kalo sahabat itu semakin dicari semakin cepat pergi.
Aku gak nyari sahabat yang baik dan sempurna,
tapi aku nyari sahabat yang bisa menghargai apa yang aku lakukan.
Bukan malah menentang dan menyudutkan.
Sahabat itu ada di samping aku, walau kami beda latar belakang,
dan begitu banyak perbedaan dari segi hobi.
Tapi hal-hal kecil yang membuat kami merasa cocok itu lebih banyak.
Uhibbuki fillah abadan abada :) ♥

Talk Less, Do More

Aku bingung sama semuanya. -_-
Ukhuwah, ukhuwah, ukhuwah…
Bolak balek asik itu aja yang di ungkit, seolah kami ini anak autis yang gak bisa cuma dibilangin sekali.
Sebenarnya apa arti ukhuwah itu sendiri ? Persaudaraan, persahabatan, bukan?
Sama siapa saja kita harus ber-ukhuwah? KEPADA SETIAP UMAT MUSLIM!
“Kalian bukan harus bersahabat dengan kami, tapi dengan sesama teman kalian.”
Terus kalo sama kakak kelas gimana? Adik kelas?
Nggak perlu tuh yang namanya ukhuwah?
“MENGAMALKAN SEBELUM MENGAJARKAN”
Kalo kayak gini sih namanya bukan ukhuwah. Ukhuwah itu gak dibatasi apapun! Selama kita sesama Hamba Allah, Umat Muslim ukhuwah itu harus tertanam di hati kita.
Kalo ukhuwah yang dibatasi tingkatan (kelas atau sebagainya) itu namanya bukan ukhuwah, tapi SENIORITAS.
Organisasi Islam itu seharusnya didasari oleh apa yang ada di Al-Qur’an..
Kalau masih terus begini, bagaimana organisasi ini akan maju?
Semua masih berkubu-kubu.
Saling menyalahkan.
Saling menyelamatkan diri.
Yang dibutuhkan disini kerjasama, bukan kerja individu.
Bukan perkara cari muka, tapi saling mengingatkan.
Apa makna BINTALIS sebenarnya?
BINA MENTAL ISLAM
atau
BINA MENTAL ILMU SELAMAT? Aku ingin organisasi ini bisa lebih berkembang dan terus berkembang.
Aku yakin semua anak BTP juga punya niat begitu.
Dan semua itu sebaiknya jangan cuma di bibir.
BUKTIKAN!
Talk less, do more.
Kita harus nyatu supaya bisa memajukan BINTALIS.
Team work nya harus nampak dong..
Kalo bukan kita yang memulai, lantas siapa lagi, kawan?

Cinta

Cinta Cinta Cinta..
Lima huruf, satu kata, dua suku kata yang tidak terdengar asing bagi kita.
Sebenarnya apa itu cinta? Mungkin bagi sebagian remaja yang pernah di landa cinta (esssseeh), menjawab cinta itu pengorbanan. Cinta itu ketulusan. Cinta itu menyakitkan (bagi remaja yang cinta nya gak terbalas ini ni jawaban nya.. Kesiaaan). Hehehe.
Ana juga seorang remaja loh.. Insya Allah ngerti masalah beginian. Hohoho.
Nah, itu kan cinta kepada sesama umat manusia. Gimana kalo ditanya cinta kita kepada Sang Pencipta? Sudah tulus kah ? Sudah penuh pengorbanan kah ?
Sahabat, alangkah tidak adilnya kita, jika menomor sekian kan cinta kita kepada Sang Khalik. Dia lah yang menciptakan kita.
Tanpa kekuasaan Nya, tidak akan ada dunia ini, tidak akan ada kehidupan.
Tanpa kemurahan hati Nya, tidak akan bisa kita bernafas, tidak akan bisa kita melihat langit yang kokoh tanpa satupun tiang penyangga, samudra nan luas, jagat raya yang begitu indah bukan ?
Pernahkah kita renungkan, Sahabat? Betapa cemburunya Dia, jika kita malah memberikan hati kita kepada selainNya?
Jatuh cinta itu memang sudah fitrah kita sebagai manusia. Namun, Dia lah yang pantas untuk mendapatkan cinta tulus ini. Rabb pemilik seluruh alam semesta beserta isinya.
Bukan berarti kita gak boleh jatuh cinta kepada sesama manusia, boleh dong… Tapi nanti jika sudah saatnya, kita akan dipertemukan dengan sesorang yang telah dipilihkan Allah untuk kita.. Sudah pasti dialah yang terbaik untuk kita.. “Kita harus menjadi baik untuk bisa mendapatkan yang baik”, gitu kata murabbi Ana di mentoring. Memang sudah sunnatullah, akhwat yang baik akan mendapat ikhwan yang baik pula, begitupun sebaliknya..
Sahabat, para remaja, akhwatifillah, seperti yang Ana bahas di atas tadi, kalo cinta itu butuh pengorbanan, cinta itu ketulusan. Kalo kita cinta pada Allah, kita harus berkorban. Mengorbankan seluruh yang ada pada kita, untuk menegakkan agamaNya! Untuk istiqomah dijalanNya! Untuk melakukan segala perintahNya, dan melabrak semua laranganNya!
Para sahabat yang pernah jatuh cinta, pasti akan melakukan apapun demi orang yang sahabat cintai bukan? Begitupun jika kita cinta kepada Allah, kita harus melakukan apapun yang diperintahkan olehNya. Karna itu semua untuk kebaikan kita di dunia dan di akhirat kelak..
Dan satu lagi, kalo cinta kepada sesama umat, ada kemungkinan bertepuk sebalah tangan, namun jika cinta kepada Sang Maha Cinta? Jika kita tulus dan ikhlas mencintaiNya, Insya Allah kita akan mendapat kan cintaNya juga, ridhoNya, kasih sayangNya, wah… Subhanallah.. 
Nikmat yang sungguh tak terhingga bukan sahabat? Dan nanti, jika kita masuk surga, ada satu nikmat yang paling agung, yaitu melihat Allah… Siapa yang tidak mau melihat Allah? Sang Maha Sempurna yang kita cintai.. Pasti mau dooong 
“Islam itu agama yang sempurna, seluruh ajaran nya adalah untuk kebaikan umat manusia di dunia dan di akhirat kelak”, begitu kata salah satu pengarang yang bukunya jadi bacaan favorit Ana..
Sahabat, selagi kita masih muda.. Manfaatkanlah waktu. Karena waktu tak akan pernah kembali, walau sedetik pun. Kita perbaiki cara kita beribadah, belajar, mencari ilmu, berbakti kepada orang tua kita.. Kalau masalah pacaran, ntar-ntar aja deh… Kalo si dia udah di halalkan untuk kita. Kalo jodoh kagak kemane.. Hehehe. Allah Subhanahu Wata’ala Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk para hambanya…
Ana bukan bermaksud sok tau atau sok alim.
Cuma pengen berbagi ilmu yang ana dapat.
Semoga bermanfaat sahabat 

Bingung

Bingung dengan semuanya
Terlalu sering muncul dibilang cari muka
Terlalu jarang dibilang gak peduli
Jadi harus gimana?
UKHUWAH-
Cuma ucapan di mulut saja sepertinya

 How do you write a love letter to a place? To a time? To bittersweetness?