Nah, I'm not Okay

Tidak bijak memang untuk sepenuhnya mempercayai mimpi.
Tapi ini sudah bukti kesekian kalinya, kalau mimpi itu adalah pertanda. 
Aku pernah mendengar bahwa mimpi merupakan pertanda akan keadaan sebaliknya. Jadi kata kawanku dulu saat aku cerita aku mimpi gak lulus SBMPTN, dia malah tertawa dan dengan pe-de nya berkata bahwa aku kayaknya lulus. Mungkin kawanku ini kebanyakan baca primbon. 

Tapi hari ini, pengumuman beasiswa student exchange keluar. Telat 3 hari dari yang dijadwalkan. Seharusnya hari Senin kemarin pengumumannya sudah keluar. Lalu pada hari Sabtu, aku betul-betul bermimpi bahwa aku lulus. Bahkan saat terbangun aku masih harus menyadarkan diri beberapa menit bahwa itu cuma sekedarmimpi. Kegembiraan di dalam mimpi itu terasa nyata sekali.

Tapi ternyata, semua gak jadi kenyataan. Aku gak lulus.
Berbagai respon terlontar, bermacam raut muka terpancar, aku berusaha untuk terlihat baik-baik saja.
Padahal, I'm not okay. I'm totally broken. 

 How do you write a love letter to a place? To a time? To bittersweetness?