BUK AN!!!

Last night, I was having a short conversation about friends, with one of my friends.
Aku jarang merasa kesulitan untuk menemukan teman-teman baru, tapi untuk menjaga hubungan dengan teman-teman, itu yang kurasa sulit.
Apalagi setelah jauh seperti ini.
Beberapa kali aku merasa, aku mulai kehilangan satu-persatu temanku, atau kalau tidak hilang, hubungan kami merenggang. Memang sulit menjaga komunikasi itu.
Tapi, ada satu teman, kami bukan teman dari masa kecil, bukan juga teman yang udah kenal bertahun-tahun. Kami baru kenal bulan Juni kemarin. Karena KKN.
Tapi, aku merasa nyaman untuk cerita tentang apapun dengannya.
Ada kan orang-orang yang seperti itu, kita belum mengenalnya terlalu lama, tapi kita sudah bisa percaya dengannya.

Kalau dilihat sekilas, pembawaannya memang seperti Ibu. Kalem, rajin bersih-bersih, dan gak tukang selfie.
Makanya kami panggil dia dengan sebutan Buk An (Buk Ani).

Sejauh ini, Buk An lah yang mungkin paling banyak tahu tentang kehidupan ku disini. Aku masih tetap aku yang sulit menjaga komunikasi, tapi entah kenapa, Buk An yang terlintas pertama kali when I want to have that  "BUK AAAAAAAAAN! AAAAAAAAAAAKKKKK" kind of conversation.
Buk An yang selalu antusias mendengarkan voice notes ku, yang kebanyakan gak penting.
Buk An yang nelfonin aku sampe puluhan kali buat bangun sholat Subuh saat aku lagi masa-masa jetlag kemarin.
Buk An yang gak pernah lupa ngasih "wejangan" di penghujung percakapan kami.
Buk An yang aku teriakin di chat pertama kali saat aku dapet culture shock gara-gara liat temenku ciuman dari jarak 2 meter, I was so shocked and was in trembling at that time.
Buk An yang mau jawab chat aku meski itu sejenis "BUK AN. LAPAR."
Buk An yang, somehow, bisa buat aku ngerasa kalo, aku punya seseorang yang bisa aku ajak ngobrol, walaupun kami terpisah ribuan kilometer, dan 12 jam.
Entah gimana, kami selalu punya "waktu" yang pas buat ngobrol.
Walaupun kadang aku selalu ninggalin obrolan tanpa bilang apa-apa, -I said I'm bad at communicating.

Buk An, I MISS YOU!
Tunggu aku balek ke Padang dan bawa bumbu kari instan dari Korea yang dibeliin kawanku di California, khusus untuk BUK AN!

He He He

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 How do you write a love letter to a place? To a time? To bittersweetness?