Kebebasan
berekspresi memang benar-benar ada di negara ini.
Hal tersebut bukan
cuma dalam lingkup "politik" saja, tapi dalam kehidupan sehari-hari.
Sejak perkuliahan
dimulai, dan mahasiswa asli sini udah mulai tinggal di asrama (mahasiswa
internasional check-in lebih dulu ketimbang mahasiswa US), aku sering
mendapatkan kata-kata:
"Oh I love your
outfit."
"You look nice with that pajamas."
"You look nice with that pajamas."
Padahal, kami belum
kenal satu sama lain.
Merupakan hal yang
biasa bagi mereka untuk mengekspresikan kesukaan mereka terhadap apa yang ada
di sekitar mereka. Pernah suatu pagi, di jalan ke kelas, ada yang bilang gini
samaku:
"I love your
hijab.", aku berhenti mau bilang makasih, tapi dia udah ngeloyor pergi.
Dia bilang itu sambil jalan, jalan super cepat ala orang-orang barat.
Satu lagi yang
paling aku ingat, waktu aku ngantri di Whichwich, aku bosan dan ngelihat
sekeliling, tiba-tiba ada cewek di belakang ku langsung kaget dan bilang:
"I'm
sorry."
"For
what?", aku bingung.
"I was staring
at your backpack, and then you suddenly turn around. I like your backpack, it's
so cute."
HAHAHA! Aku bahkan gak tau kalo dia ngeliatin tasku.
HAHAHA! Aku bahkan gak tau kalo dia ngeliatin tasku.
Yah, begitulah.
Karena kebebasan
itu, kadang-kadang mulutku juga gatel pengen komen sama orang-orang yang lewat.
Karena, ini Amerika, banyak sekali hal-hal yang baru bagiku, yang buat aku
penasaran, atau setidaknya pengen komen: WAAAH, KEREN!
Tapi, karena aku gak
(atau belum) terbiasa sama itu, jadi ya aku kebanyakan diem aja.
But seriously,
banyak sekali hal yang sebenarnya commentable, kayak pas masih musim panas,
banyak orang yang jogging sore-sore, mereka biasanya pake outfit yang
keren-keren, ya, cuma sport bra sama celana pendek sih. Tapi warna dan motifnya
itu loh, lucu-lucu. Aku gak bisa ngebayangin diriku komen : waaah, sportbra nya
kereeeen. Atau: warna rambutnya cantik, di cat pake apa?
Anyway, you can't
judge people by their appearance in here. You shouldn't.
Karena aku baru
jumpa satu cewek pagi ini, dia pake tindik di kuping sama hidung, makeup
pol-polan, rambut warna pink, tapi bawa ransel gede dan nenteng buku setebal
bantal yang judulnya: ARTIFICIAL INTELLIGENCE.
I can feel it, I'm
in US university life.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar