Juli, 2017

Aku terkadang takut ketika melihat kamu marah, kamu tidak marah seperti orang-orang lain marah; berbicara keras dan kadang membentak. Kamu hanya cukup diam dengan pandangan yang sungguh tidak mengenakkan untuk ditatap. 

Tapi bagaimanapun, aku akan memilih tetap menerima marahmu, daripada tidak bisa menatap matamu lagi. Aku suka sekali matamu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 How do you write a love letter to a place? To a time? To bittersweetness?