KKN dan Solok itu
kayak kacang sama kulit sekarang. Kalo lagi di Solok berarti lagi KKN, kalo
kagi KKN berarti lagi di Solok. HAHA. Maap ya kalo garing. Gak tau mau ngasih
kalimat pembuka gimana.
Jadi, aku mau list
beberapa hal menarik tentang Solok dan KKN setelah kurang lebih seminggu
mengarungi hidup bersama mereka. Gak semuanya
enak-enak, pasti. Tapi banyak juga pelajaran dan hal-hal baru. Aku bakalan
mulai dari hari-hari pertama di Solok dulu.
- Tarawih
Sesampainya
di Solok, aku dan teman-teman mengikuti sholat tarawih di Musholla terdekat.
Sekalian kenalan sama warga sekitar. Sebenarnya karena air kami juga habis,
jadi gak bisa wudhu di rumah. Haha. Tarawih disini itu penuh cobaan. Ngantuk.
Soalnya, sebelum tarawih itu ada ceramah. Dan ceramahnya gak tujuh menit,
hampir sejam! Jadi sholat tarawihnya mulai pukul 9 lewat 10. Aku udah ngantuk
luar biasa. Ditambah lagi, badan lelah setelah berberes seharian. Ya Allah. Aku
sampai ambil wudhu ulang gara-gara ketiduran pas sujud. Terbangun gara-gara
ibu-ibu di shaf depan dudukin kepalaku.
Sholat
tarawihnya gak begitu lama, sekitar 30 menit untuk 11 rakaat. Eh lama juga ya?
Haha. Surah-surah yang dibaca saat tarawih itu surah-surah panjang. Dari mulai
al-baqarah. Kalo udah panjang
kayak gitu surahnya, rentan untuk menghayal.
Memang ya, untuk suatu kebaikan itu adaaaa aja
cobaannya.
- Bebas Mercon
Nah,
ini yang paling bikin aku bahagia disini. Meski daerah rumah KKN kami itu
kompleks yang banyak anak-anaknya, mereka gak pernah main mercon. Not even
once. Mereka kadang main engklek atau kelereng. Gak ada anak-anak bandal yang
ngelempar mercon sama orang-orang yang lewat. Gak kayak di Padang atau Medan.
Hoh. Mereka juga ramah-ramah. Kalau kami bertanya, mereka jawabnya sopaaan
banget, gak ngejek-ngejek juga. Pokoknya, anak-anak komplek ini baik budi semua.
- Antri Mandi
Well,
ini hal menarik tentang KKN. Kami-yang cewek- tinggal di satu rumah yang udah 5
bulan gak berpenghuni. Airnya susah. Sering mati. Hidup cuma 2 kali sehari,
pagi sama malam. Kamar mandi 1 untuk ber-13. Jadi kalau air udah hidup, kami
isi bak penuh-penuh. Lalu satu bak itu harus cukup untuk mandi 13 orang.
Intinya, harus super hemat. Siram satu gayung, langsung sabunan, sikat gigi,
sampoan, terus bilas sekaligus.
Tiap
pagi selesai sahur, biasanya mulai bersahut-sahutan
"aku
mandi pertama."
"kedua"
"tiga"
Sampe
13.
Biasanya
yang nomor 1 dan 13 itu orangnya itu-itu aja. Yang nomor 1 adalah yang rajin,
nomor 13 yang lebih milih tidur dulu baru mandi. Yang nomor 1 mandi jam 5 yang
nomor 13 jam 8. Aku biasanya bertahan di posisi 3, 4, atau 5. Itupun kalau gak
ada yang nyerobot antrian tiba-tiba karena panggilan alam (tau kan?).
- Masak
Yep,
ini memang urusan ibu-ibu. Kebetulan, teman sekelompok ku rajin-rajin semua.
Jadi kami sepakat untuk masak daripada beli. Lebih hemat. Piket masak dibagi
per hari. Setiap hari ada 4 orang yang piket. Menyelesaikan semua permasalahan
dapur mulai dari masak sampai nyupir (nyuci piring). Karena aku not really well
experienced sama urusan masak, aku lebih milih nyupir. Kalo masalah itu jangan
ditanya, aku yang paing jago di rumah. Hampir setiap liburan, to do list aku
itu berisi sama BELAJAR MASAK. Tapi gak pernah terlaksanakan. Ya mau gimana,
tiap aku ke dapur mau bantu mamak, mamak selalu bilang: udah, sana aja, nanti
cuci piring aja. Yasudah.
Makanya aku gak mau ambil tanggung jawab masak setiap piket. Aku
gak mau ambil resiko bikin gak selera makan 17 anak orang. Kalau hari Minggu,
giliran laki-laki yang masak. Mereka udah masak sekali, kemarin. Lumayan lah.
Toh mereka tinggal motong-motong dan ngaduk. Yang ngeracik bumbu teteup yang
cewek. Malah, selama KKN ini, menu makan ku lebih baik dari pada di kosan.
Setiap hari ada sayur dan buah, ada es juga. Dan, makanannya makanan rumah.
Yay!
- Tidur Susun Sarden
Itu
istilah untuk tidur rapat-rapat. Bukan, bukan tidur sambil rapat bahas program
kerja. Tapi tidur yang gak memungkinkan untuk banyak gerak. Rumah tinggal kami
Cuma punya 2 kamar. 1 kamar udah penuh sama koper, 1 kamar lagi gak bisa
nampung 13 orang (kecuali kami tidur berdiri atau nempel di dinding). Jadilah
ruang tengah kalau malam disulap jadi kaleng sarden eh maksudnya kamar.
Segitu dulu ya! Kehabisan inspirasi hehe.
Segitu dulu ya! Kehabisan inspirasi hehe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar