Mahasiswa S1 di
Amerika gak diharuskan untuk nge-skripsi sebelum mereka wisuda. Mereka bisa
wisuda kalo semua mata kuliah yang wajib diambil, udah lulus. Tapi, di setiap
mata kuliah itu, kebanyakan bakalan ada final project. Final project inilah
tempat mereka menerapkan apa yang udah dipelajari.
It's way much
easier. Beban yang ditanggung untuk menerapkan ilmu satu semester juga lebih
ringan kan daripada ilmu 8 semester. Dan, tenggang waktunya juga cuma 1
semester, gak seperti skripsi yang bisa menahun. Ada dua final project yang aku
tahu, dan aku libatkan diriku didalamnya. Satu dari mata kuliah yang memang aku
ambil semester ini, dan satu lagi bukan mata kuliah yang aku ambil. Mata kuliah
ini udah aku ambil semester lalu di kampus, ada praktikumnya lagi. Yap, ini
mata kuliah Tata Letak Fasilitas Pabrik (TLFP), mereka bilangnya disini
"Layout". Aku gak ambil kelas ini, namun professor yang ngajar di
kelas ini, aku kenal. Jadi final project untuk mata kuliah ini adalah
mengunjungi Amazon Plant di Lebanon, salah satu plant terbesar di Tennessee
(karena dekat sama Nashville International Airport), kunjungan itu bertujuan
untuk melihat, mendeteksi, dan menganalisis masalah-masalah yang ada di plant
Amazon ini. Dari kampus, Lebanon berjarak sekitar 1 jam 20 menit. Kami
berangkat bareng-bareng, aku ditebengin sama Professor nya. Sampe disana, aku
kaget karena Cuma aku cewek sendiri. Which means, di kelas itu, gak ada cewek,
karena aku bukan mahasiswa di kelas. Aku Cuma pengen ikut tour nya aja. Selama
tour, aku berkali-kali melongo, tercengang, sama gimana sibuknya mereka di
plant Amazon itu. Mereka kerja 10 jam/hari. Basically, yang mereka lakukan
adalah menerima barang dari vendor, ngebuka bungkusnya, ngebungkus barang
tersebut dengan kotak Amazon, dan ngirim ke customer.
Mahasiswa yang emang
ngambil mata kuliah ini, mereka nanya banyak hal, pertanyaan-pertanyaan yang
strategis dan terkadang mindblowing. Aku nyimak aja :) Di ending, kami foto.
Fotonya diambil pake kamera staff Amazon. Karena none of us yang bawa hape. Hape
harus ditinggal diluar. Kedalam Cuma boleh bawa catatan.
And this is the
picture:
Alright, itu final
project mata kuliah Layout, yang aku gak ambil. Now, final project untuk kelas
yang ku ambil. Computer Numerical Control. Mata kuliah lanjutan dari Otomasi
Sistem Industri yang udah aku ambil setahun lalu di UNAND. Aku benar-benar beruntung
bisa ambil kelas ini, meski kelas ini gak ada praktikumnya, tapi 90 persen
belajarnya itu di Lab, yang menurutku, itu udah praktik. Hehe. Praktikumnya gak
begadang-begadang nulis laporan sampe mabok, loh :) Ini jadi pelengkap mata
kuliah yang kuambil di UNAND setahun yang lalu, mata kuliah ini sebenarnya
cocok untuk di-praktikumkan, karena berhubungan sama kode-mengkode. Tapi, ya
mungkin karena ini-itu, di kampusku Cuma kuliah di kelas aja.
Mata kuliah ini 3
SKS per minggu, tapi dihabisin dalam sekali pertemuan. Dari jam 9.10 sampe jam
12.50 siang. Keluar-keluar dari kelas sempoyongan kalo gak sarapan. Final
project nya adalah ngerancang dan ngebuat satu produk dengan menggunakan CNC!
Wah, waktu pertama kali dengar penjelasannya, aku ngeri-ngeri sedep. Bisa gak
ya? But, untungnya, ini kerja kelompok! Jadi aku sekelompok sama 5 orang. Yehe,
I'm the only girl.
Waktu pengerjaan
final project ini sebulan. Kelompokku memutuskan untuk ngebuat pajangan peta
USA dari acrylic, dan nambahin LED di sela-selanya. BELIEVE ME, IT LOOKS SO
GREAT!
Tugas nya
dibagi-bagi, ada yang ngerjain kode, desain gambar, buat laporan, buat power
point. Tapi, kerja utamanya emang yang dua diawal itu, desain gambar sama kode.
Untuk kode, kami pake fitur otomatis. Jadi lebih gampang. Kode kami terdiri
dari kurang lebih 6000 baris. Siap dalam 2 jam. Tapi, pas mau di transfer ke
mesinnya, gak mau jalan. WAH. Apa yang harus dilakukan sama 6000 baris ini. Aku
pengen pulang aja ke Indonesia waktu itu, sangking peningnya hahaha (jangan
ditiru ya..).
Tapi, Professor kami
menemukan apa errornya, yap, itu, hal-hal sepele, program start flagnya gak
kami buat. Program start flag itu sejenis kode untuk menunjukkan kalo program
dimulai di baris berikutnya. Itu cuma berupa semicolon loh :") Aku selalu hadir
saat diskusi kelompok ataupun dengan dosen. Namun kali ini, aku harus izin
beberapa hari karena ada workshop di Washington DC. Tentu dong mereka ngizinin
dan oke-oke aja. Tapi aku tetap minta mereka untuk ngabarin tentang progress
apapun.
Jadilah malam itu,
malam sebelum aku berangkat ke Washington DC, aku baru selesai packing, lagi
bersihin make up, dan siap-siap buat tidur saat salah satu kawanku ngirim pesan
bilang kalo mereka lagi motong materialnya. And it's looking good. Aku ngeliat
jam, hampir jam 11 malam. Mereka tahu kalo aku tinggal di asrama kampus, yang
memungkinkan aku bisa dengan gampang nyampe lab kalo kepleset kulit pisang.
Tapi masalahnya, aku
takut jalan kesana sendirian. Aku juga gak mau ngerepotin kawanku minta anterin
atau temenin. Memang gak jauh, tapi jalannya gelap, dan ngelewatin
tempat-tempat parkir. Syerem.
Aku mencoba
beralasan, kalo aku takut jalan sendiri, udah malam, dan gak ada teman.
Terus tiba-tiba dia
bilang: "You are crazy! Hahahaha! This is safer than Indonesia, Dr. Fidan
said."
Oh my goodness!!!!!
Dr. Fidan itu dosen kami. Aku jadi gak enakan kalo dosenku udah tau gini.
Akhirnya, aku langsung nelpon salah satu kawanku, dan minta dia temenin. Luckily, dia belum tidur dan mau nemenin. Aku
langsung ganti baju dan ngacir ke lab. Sesampainya di lab, semua teman-teman
sekelompokku sudah ada disana, bersama Dr Fidan, dan 1 cewek yang aku belum
pernah lihat sebelumnya. Jurusanku ccuma punya beberapa mahasiswa cewek, dan
hampir semua aku udah pernah jumpa. Tapi yang ini aku belum pernah lihat. Aku
basa-basi nanyain gimana kodenya bisa jalan, lalala lilili, terus aku ditawarin
donat yang gedenya minta ampun. Aku makan donat sambil mantengin mesin CNC
motong material kami. Indeed, it's looking good. Gak nyesal aku lari-lari
kesini. Hahaha.
Aku suka sekali
laboratorium ini. Lab manufacturing. Isinya mesin-mesin kayak bubut, gerinda,
gergaji potong.
Saat itulah aku
melihat refleksi mukaku disalah satu mesin, aku hampir nyampakin donat yang ada
ditanganku. AKU LUPA KALO AKU BELUM NYELESAIKAN MAKE UP REMOVING!!!! Aaaaak.
Dibawah mataku hitam, seperti udah gak tidur bertahun-tahun. Aku langsung
ngeletakin donatku dan izin ke restroom. Hah, ini gara-gara aku tadi buru-buru,
gak nengok kaca lagi sebelum pergi. Aku udah expert untuk make kerudung tanpa
liat cermin, BTW! Hahaha.
Aku berhasil
mengurangi shade hitam dibawah mataku dengan bermodalkan tisu dan air. Gak
seluruhnya hilang, soalnya sisa maskara dan eyeline yang nemplok disitu
waterproof. Tapi, better lah dari sebelumnya.
Aku kembali ke lab,
ngobrol-ngobrol, 20 menit kemudian kami selesai. Aku terkagum-kagum sama
hasilnya. Ini dia, dibuat dengan kurang lebih 6000 baris kode.
Setelah ambil foto
dan bersihin lab, kami pun pulang. Aku puas dan bahagia. Meski di jalan pulang,
aku kedinginan dan bibirku pecah-pecah (lupa pake pelembab). Aku nyampe asrama
jam setengah satu. Udah gak ngantuk. Tapi besok pagi harus ready jam 6 buat ke
bandara. Hell yeaaah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar