Kerja Praktek Hari ke-5

Pagi ini kami diskusi sama Bapak Refnil tentang topik yang akan kami jadikan laporan KP. Untuk Isan yang diletakkan di warehouse, dia mau ambil topik tentang pengukuran dan evaluasi beban kerja fisiologis dan psikologis, Bang Habib yang juga di warehouse mau nyusun penjadwalan tenaga kerja di warehouse. Kedua topik mereka di terima sama pak Refnil. Aku dan Keke yang berada di dokumen belum bisa figure out kira-kira apa hubungan dokumen dengan SCM atau bahkan dengan teknik industri itu sendiri. SCM yang kami pelajari di kampus ternyata berbeda dengan apa yang dipraktikan disini. SCM di kampus membahas beberapa perusahaan yang membentuk sebuah rantai yang disebut sistem rantai pasok, yang keilmuannya disebut Manajemen Rantai Pasok (Supply Chain Management). SCM terbentuk dari beberapa perusahaan, tapi disini, sebuah perusahaan punya departemen SCM nya sendiri. How come? Apa yang dilakukan SCM di hanya satu perusahaan? Sedangkan SCM yang aku pelajari di kampus adalah tentang hubungan beberapa perusahaan.
Sempurnalah kami menjadi manusia teori. Mahasiswa yang membawa ilmunya untuk dicocokkan ke perusahaan, bukan malah sebaliknya, lihat perusahaan, apa yang perlu diperbaiki, gunakan ilmu yang ada untuk memperbaikinya.
Karena ketidak tahuan kami itu, kami memilih topik yang tidak di departemen SCM.
Aku memilih topik tentang keefektifitasan mesin, Overall Equipment Efffectiveness. Aku harus pindah ke bagian maintenance untuk ambil datanya. Sedangkan Keke mau meneliti tentang Bottleneck Resources. Berhubungan ke mesin juga.
Topik ku distujui, tapi topik Keke belum.
Aku, Bang Habib, dan Isan, mendapat surat pengantar kepada masing-masing bidang dari Bapak Refnil, dan rencananya kami akan mulai bergerak ke bagian masing-masing besok, setelah melapor ke Pak Dedi.
See ya! Besok ke pabrik........ Hem.

29 Desember 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 How do you write a love letter to a place? To a time? To bittersweetness?