Ini masih tentang kuliah.
Ada seorang teman yang sering memarahiku karena terlalu bodoh untuk tidak melawan ketika dihadapkan dengan situasi seperti yang kemarin-kemarin itu. Terakhir aku mengabarkannya bahwa aku mengikuti ujian ulang. Dia sangat mendukung. Aku baru mengabarinya lagi hari ini. Dua kabar itu.
Dia tidak banyak berkomentar. Hanya mengetik dan mengirim beberapa kalimat ini :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
How do you write a love letter to a place? To a time? To bittersweetness?
-
Hayooooo Hayooo Hayoooo (sedikit heboh). Hari ini, hari pertama ujian. Ujian dibuka oleh pelajaran MATEMATIKA. Awalnya sih aku senang. Yaaa...
-
Terkadang, ada hal yang tak bisa di ucapkan dengan kata-kata. Kalau dengan kata-kata, ia akan terasa sedikit lebay. Mengundang dosa lagi. ...
-
“Winni, saya buat dalgona pakai blender. Menjadi! Tak perlu penat-penat kacau pakai tangan.” Dulu waktu awal-awal dalgona viral, aku rajin b...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar