Tidak semua yang kubahasakan disini adalah pengalamanku.
Tidak semua juga keinginanku.
Aku hanya membahasakan apa yang sedang terpikir olehku.
Tidak setiap aku menulis rindu lantas aku memang merindukan seseorang.
Tidak setiap aku menulis cerita lantas itu harapanku.
Aku hanya menulis untuk membahasakan apa yang terlintas di pikiranku.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
How do you write a love letter to a place? To a time? To bittersweetness?
-
“Winni, saya buat dalgona pakai blender. Menjadi! Tak perlu penat-penat kacau pakai tangan.” Dulu waktu awal-awal dalgona viral, aku rajin b...
-
Ini masih tentang kuliah. Ada seorang teman yang sering memarahiku karena terlalu bodoh untuk tidak melawan ketika dihadapkan dengan situas...
-
Dulu waktu masih jadi maba a.k.a mahasiswa baru, kami diwajibin buat nyapa senior-senior. Me myself, agak males sih nyapa orang yang belum k...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar