Waktu yang telah membawaku kesini.
Dan sadar bahwa kamu sudah tertinggal dibelakang.
Menyatu bersama kenangan.
Aku ingin melihatmu saat aku merindukanmu.
Tapi sulit.
Mengingat kamu begitu bahagia sekarang.
Tanpaku.
Kamu tahu apa yang menjadi bahagiaku saat ini?
Membuka kembali diari biruku.
Yang hampir separuhnya berisi cerita tentangmu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
How do you write a love letter to a place? To a time? To bittersweetness?
-
“Winni, saya buat dalgona pakai blender. Menjadi! Tak perlu penat-penat kacau pakai tangan.” Dulu waktu awal-awal dalgona viral, aku rajin b...
-
Ini masih tentang kuliah. Ada seorang teman yang sering memarahiku karena terlalu bodoh untuk tidak melawan ketika dihadapkan dengan situas...
-
Dulu waktu masih jadi maba a.k.a mahasiswa baru, kami diwajibin buat nyapa senior-senior. Me myself, agak males sih nyapa orang yang belum k...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar