Harapanku mungkin terlalu tinggi.
Tapi salahkah? Aku rasa itu harapan standar untuk semua kalangan Rohis.
Mungkin tidak untuk disini.
Salah kalau aku berharap semua dari kita, walaupun berbeda latar, kita punya satu tujuan: Allah!
Salah kalau aku berharap, semua dari kita berpakaian syar'i?
Salah kalau aku berharap, tidak ada pacaran di kalangan kita?
Salah kalau aku berharap, kita semua bersama-sama Gadhul Bashar?
Salah kalau aku berharap, dengan bergabungnya aku disini, aku bisa semakin memperbaiki akhlak ku, bisa istiqomah dengan keputusan ku, bisa menjaga hati ku dari segala penyakit?
Bahkan aku berharap bisa semakin memperbaiki hijab ku disini.
Salah kalau aku berharap, kita bisa terlihat berbeda dari yang lain, kita bisa menjadi contoh, dan kita bisa menghasilkan pembicaraan yang baik.
Entahlah, aku hanya tak ingin ada yang tersakiti disini.
Aku hanya mengingatkan, kita hidup di Indonesia. Bukan Amrik yang menjunjung Liberalisme.
Kita harus sadar bahwa konsekuensi dari apa yang kita buat, bisa juga berdampak pada orang sekitar kita. Kita berbuat salah, bukan hanya kita yang di hakimi, tapi orang sekitar kita juga bisa terkena imbasnya.
Semoga Allah selalu membuka pintu Maaf Nya untuk kita semua.
Dan semoga hati kita selalu dilimpahi HidayahNya..
Aamin Ya Rabbal 'Alamiin..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
How do you write a love letter to a place? To a time? To bittersweetness?
-
“Winni, saya buat dalgona pakai blender. Menjadi! Tak perlu penat-penat kacau pakai tangan.” Dulu waktu awal-awal dalgona viral, aku rajin b...
-
Ini masih tentang kuliah. Ada seorang teman yang sering memarahiku karena terlalu bodoh untuk tidak melawan ketika dihadapkan dengan situas...
-
Dulu waktu masih jadi maba a.k.a mahasiswa baru, kami diwajibin buat nyapa senior-senior. Me myself, agak males sih nyapa orang yang belum k...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar