Langganan:
Komentar (Atom)
How do you write a love letter to a place? To a time? To bittersweetness?
-
“Winni, saya buat dalgona pakai blender. Menjadi! Tak perlu penat-penat kacau pakai tangan.” Dulu waktu awal-awal dalgona viral, aku rajin b...
-
Dieman? Oke, siapa takut!
-
Tiba-tiba saja kalimat yang kubaca di fanpage Tere Liye itu menari-nari di benakku. "Apa memang sesuka itu?" Aku? Aku rasa ...





