tak ada menjadi muncul
0 menjadi 1
1 menjadi 2
2 menjadi 3
3 menjadi 4
mengerti maksudku?
aku harap sesuatu itu yang membawamu kembali.
entahlah, aku juga tidak mengerti
atau lebih tepatnya ingin tidak mengerti saja
Tuhan menciptakan kita dengan 1 mulut dan 2 telinga itu, maksudnya supaya kita lebih banyak mendengar daripada berceloteh.
Aku cenderung menganggap diriku ini pendengar yang budiman. Entah sudah berapa lama, dan aku mulai muak.
Rasanya itu, sakit sekali saat kita mulai berbicara, menggebu-gebu pulak, dan direspon dengan flat. Datar.
Aku jadi pengen terjun ke Ngarai Sianok.
Aku cenderung menganggap diriku ini pendengar yang budiman. Entah sudah berapa lama, dan aku mulai muak.
Rasanya itu, sakit sekali saat kita mulai berbicara, menggebu-gebu pulak, dan direspon dengan flat. Datar.
Aku jadi pengen terjun ke Ngarai Sianok.
Langganan:
Postingan (Atom)
How do you write a love letter to a place? To a time? To bittersweetness?
-
Hayooooo Hayooo Hayoooo (sedikit heboh). Hari ini, hari pertama ujian. Ujian dibuka oleh pelajaran MATEMATIKA. Awalnya sih aku senang. Yaaa...
-
Terkadang, ada hal yang tak bisa di ucapkan dengan kata-kata. Kalau dengan kata-kata, ia akan terasa sedikit lebay. Mengundang dosa lagi. ...
-
“Winni, saya buat dalgona pakai blender. Menjadi! Tak perlu penat-penat kacau pakai tangan.” Dulu waktu awal-awal dalgona viral, aku rajin b...