Tadi pas pelajaran bahasa Indonesia, kami disuruh wawancara. Sama guru-guru SMAN4 Medan. Tema wawancara nya ditentuin sama Bu Nuri (guru bahasa Indonesia). Selain tema, pertanyaan pertama juga ditentuin, semua kelompok pertanyaan nya sama. "Bagaimana cara untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri?"
Aku di kelompok 8 dari 9 kelompok, lumayan lah, biasanya aku syelaaalu kelompok terakhir. Anggotanya 4 orang, aku, Vicki, Winda sama Aulia. Kami kebetulan mewawancarai Ibu Sri Harwani alias Bu Wani.
Banyaaaaak kali informasi yang kami dapat tadi, hem, agak bisa nenangin hati aku dikit sih...
Semua orang pasti ingin yang terbaik, ingin sekolah di sekolah pilihan, ingin masuk PTN termuka di negri ini. Cara masuk PTN itu banyak, ada yang namanya jalur undangan, UMB, SIMAK UI, SNMPTN (aku biasa bilangnya senampaten.) Kalo jalur undangan itu, jalur non-ujian tertulis, cuma dilihat dari nilai rapot. Aku berharaaaaap kali bisa dapatin 1 bangku di PTN melalui jalur ini, sekolahku Akreditasi A, jadi untuk undangan, bisa sekitar 20 orang dari tiap kelas (ranking 1-20) atau 50 %.
Tapi ada sedikit ganjalan untuk jalanku menuju jalur ini, yaitu nilai rapot semester 1 aku. Hem, aku pengen nangis kalo ingat ini, ini tuh menurutku sangat-sangat gak adil!!! Tapi yasudahlah, aku gak sendirian, mungkin itu bisa jadi sedikit obat, ada Aryo, Vania, mereka juga pasti punya cita-cita yang tinggi. Toh tadi pas wawancara Bu Wani bilang kalo kami masih bisa ikut jalur undangan kok :)
Dan aku gak akan ngebiarin hal kecil yang tak adil itu jadi penghalang.
Aku masih bisa berjuang melalui jalur SNMPTN.
Aku malah ingin buat ikut test ke luar negri setelah lulus nanti.
Aku boleh bermimpi kan?
Karena aku percaya, setinggi apapun mimpiku, sungguh Allah Maha Mendengar...
Tapi bukan berarti aku hanya bermimpi, tanpa ada kata "bangun".
Aku harus bangun, berjuang, berusaha, berdo'a, lalu tawakkal.
Agar aku bisa merasakan mimpi itu menaungi aku di dunia nyata :)
Aamin Allahuma Aamin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar