K A M I

Kemarin malam, gak ada komando, gak ada angin, gak ada hujan, para akhwat imut tiba-tiba bernostalgia tentang kisah liburannya. Ini semua sebenarnya dimulai dari Yunita, dia yang tiba-tiba nge-tweet sesuatu dan akhirnya semua ngekor.
Ini diaaaaaa!!!!! Jeng jeng jeeeng.....


Yunita Sarah Siregar (@yunitasrg)

Ketika para akhwat sudah prepare untuk tidur(ada yg uda tidur)...wangi indomie kuah tercium dari dapur...

Lalu ada yg bersuara "ayoklah..." Seketika semua bangkit...masing2 sibuk cari telekung untuk alas kepala. Sempoyongan jalan keruang makan..

A: "Yaah...uda sikat gigipun" B: "gendutlah ini siap makan ini tidur semua" C: "udahlah...dietnya besok" D: "terus2 bsk,bsk nya gak betitik"

Pake telekung....lampu teplok pecah..

Klepek klepek mungkin kalo ustad yg liat. Keluar kamar mandi uda stanby bertelekung semua. Cuma dirumah reza hadim yg seperti ini :')

Saat2 terberat slm perjalan hr pertama. Terpisahkan dr para belatung/tiga serangkai (kata si om). Dua bagian dariku terdampar di mobil lain

Pergi: mobil depan tepar, mobil belakang riang gembira. Pulang: mobil depan riang gembira, mobil belakang tepar. Indahnya perbedaan...

A:"Kemana bakwan-bakwan ini semua? Dihubungi knp gak ada yg ngangkat?"  B:"kok bakwan?" C:"iya plesetan dari ikhwan, lembek kek bakwan"

Indomaret itukaan...tolooong indomaret indomaret!!! | JAMBRET woooy | *pecah suasana kereta api* =))))

Liat org ini tiga, semua uda diam cuma org ini yg semangat|tiga tiganya sm pula,suka sm hal yg sm jd nyambung gini| terus perhatiin kami (ʃƪ)

Latifa: pokoknya aku mau pulang jam 12..aku berdoa ini supaya kita terlambat sampe stasiun. Adit: Sial gak jadi pun terlambatnya..kecewa


Winni Septi Fanny Yasrin (@ukhtiwinni)

Dua hari kemaren senaaaaang. Makasi hadiiiiim, love you bintalisssss!!!!!

Liburan bersama lagi, naik kereta api bareng lagi, sholat jemaah di musholla pinggir pantai.....
Rasanya ingin bersama mereka terus.

Ketika aku dan lupita terdampar di mobil dengan para ikhwan *uhuk* kece, belum ada setengah jam mobil berjalan, kami sudah dilece.

Ketika tiba2 muncul ide utk ngerjain orang mobil depan, dan salah satu ikhwan kece bersedia utk membantu, sementara yg satu sibuk melarang. (yunita commented: MAKASI BUAT YANG NGELARANG :)))

Apa? Klintong? Itu kan daerah rumah fahreza. | kelumpaaaaang | jaoh woy jaooh

A: seeh udah bersuara. Hakhakhahak| B: eh, ngelawak dia wee. Ayo hargai, ketawa kita satu duaaaaaa HA!!!!| C: mak, sakit kali ah itu...

Momen kyut : udah jam berapa ini, gausah mandi klen, nanti sakit2 tulang kelen... (Lupita commented : dikiranya kita nenek-nenek rematik.)

Momen wadoh : Kok kek gitu gaya kau ja, macam uwak-uwak.. | biarlah, ngapain aku ganteng2 di depan klen.. (Yunita commented: mau sport)

Fadhillah Fajrah (@fadillafajrah)

Terusterusan dalam perjalanan aku kenak ospek mulu..... (tapi biar masuk PTN dill)

*ayok poto, liat semua kemari, cissss dan plak byar klenteng lampu teplok pecah. Besok pagi habis halat subuh ad yg ngadu kakinya berdarah.

Yang sanggupnya di tempat perkara kejadian, ada seorng akhwt hbs shalat subuh tertidur pulas disitu.

Jurus itu kan, ntar jalan jurus aja.... A: lurus BCDE: furqooon.! ------____-----

(pas pulang, kami nyaris terlambat, mobil kami para akhwat sudah sampai di stasiun, tapi mobil ikhwan masih jauh, dan itu kereta api akan segera berangkat) Alhamdulillah dikasi tambhan 5 menit lagi. Dan akhrnya mreka dtg, lgsg lari naik kereta api dan trnyta salah gerbong, turun dan lari lagi.

Pulang dr sana ini badan beratbanget. Program dimulai!

Angie Putri Anjani (@angiejowo)

”lembek-lembek,ada yang nmr 42” 

”mak,bebek mak bebek mak”

Lalu perjalanan diiringi dengan ”cintaku lowbet,dari boyen” dan ”berondong tua” yang tak terdeteksi siapa penyanyinya

Main tebakan sepanjangan jalan pulang sampek Dilla jadi org yg tertindas

Dan kita harus ngantri mandi sampai jam 1 malam dan yang terakhir aku dan ditutup dngn kehadiran indomie

Trus heboh poto dikereta api.pantang kamera jepret (ini si latipa penanggung jawabnya)

Big thanks to Allah swt,keluarga besar reza hadim,keluarga chairiza ta.balai,latifa hanum daulay,reza hadim

Terima kasih kepada PT.KAI medan tanjung balai tanggal 24 desember 2012 pukul 06.50 hingga pukul 11.02 dngn harga 14.000

Afriani Sarah (@afriani_sarah)

pura pura ga mau makan, akhirnya makan juga hehehe @angiejowo Dan kita harus ngantri mandi sampai jam 1 malam dan yang terakhir aku

Rilianie Lupita (@lupisek)

 Lawak2 baca tweet kelen, jadi pengen lagi ({}) :* @ukhtiwinni @yunitasrg @fadillafajrah @darraraa @angiejowo

Orangni pada nostalgia semua :')

Dara Ayu Ning Cahya Islami (@darrara)

really miss that moments :')

trus abis mandi pagi minta izin buat jalan2 keluar, padahal itu alibi supaya bisa nyari lampu teplok yang baru

gak pergi, gak pulang, tetep aja hampir ketinggalan kereta

ayam goreng..burung..ayam dek..burung~ hahah..kapan lagi bisa denger kata2 kekgini

udah ketawa2 sendiri cem orang gilak di kamar gara2 baca twit mamak2 ini, sayang..mamakku gapunya twitter -_-  

For your information, kami membicarakan ini secara besar-besaran, nyemak banget pasti di timeline. Mungkin ada yang heran, tapi juga ada yang envy :3 hihihi.

Bah anak bintal cewe aja yang menuhin timeline? 
Gelik aku baca timeline
Envy ih nyimak tweet yunita winny lupita sama angie -_,- 

Naahhh!! Itulah dia beberapa testimoni dari kami kami yang kece kece iniii! Beberapa? Iya, soalnya itu banyaaak banget, kata Yunita sampe banjir mention. Tapi gak semua bisa di publish disini, soalnya itu retweet-retweetan gitu, ha, apalagi tu retweet? Yang bukan anak twitter mana ngerti, wkwk. Kalo emang mau nge-cek, tuh kan aku kasih username kami masing masing.
Papay!!
Eh tunggu, ini buat penutup, ada pesan dari Yunita (Yunita ini emang pengen kali eksis, maklumlah, senang dia gara-gara air.) Ha? Air? Maksudnya? AH SUDAH LUPAKAN....

Dua hari terindah....makasih banyak buat hadim atas segala kebaikannya...cinta bintalis ♡

Woke, saya atas nama pemilik blog ini, mengucapkan terima kasih untuk yang sudah rela baca dari atas sampe bawah, ini semua kisah nyata, maap jika ada yang tidak berkenan, jika menginginkan pengeditan, hubungi saja saya langsung.

With Love 
Winni Septi a.k.a Oki Setiana Dewi 

 
 









aku pengen punya handsfree yang kedap suara walaupun gak ada lagu yang  nyala. aku pengen make itu sekarang. jigeum. aku bosan mendengar semuanya, apa mereka berharap aku mendengar semuanya? aku bukan pendengar yang baik, cita cita ku bukan jadi psikolog, jadi aku gak harus mendengarkan keluhan secara terus menerus. aku juga butuh didengar. hanya saja, aku tidak bisa mempercayai semua orang untuk jadi pendengar ceritaku. tidak semua orang bisa menanggapi ceritaku dengan baik.
aku sebenarnya senang jika ada orang yang percaya untuk cerita samaku, tapi, untuk yang seperti ini, aku belum bisa. aku belum bisa untuk jadi pendengar terus menerus.
kalau ada batas, itu namanya belum ikhlas ya? 
hhhh, ikhlas itu susah ya? apalagi untuk hal seperti ini.
aku berusaha untuk baik supaya aku juga bisa dekat dengan orang baik.
istilah lainnya, aku gak ngelakuin hal-hal yang aku gak suka, supaya orang-orang gak ngelakuin itu samaku.
contoh kecilnya, aku sebisa mungkin gak gangguin orang lain makan, karena aku gak suka ada yang ganggu aku waktu makan. 
tapi ternyata, selalu ada hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginan kita ya..
disaat seperti ini, untuk hal yang mungkin bagi orang lain remeh, bahkan tertawa karena merasa aku lucu dan payah, tapi seringkali hal hal sekecil ini yang buat aku sedih. 
aku harus bagaimana? 
ikhlas? ya itu sudah pasti harus, tapi aku hanya belum terbiasa mungkin. 

Sama Saja


Kalau suatu saat nanti aku diberi kesempatan untuk bertemu denganmu, maka aku sudah menyusun rencana, aku akan membiasakan diriku dengan ini. Kau pasti sudah berubah banyak. Jadi kuputuskan untuk tetap cool. Aku tidak akan menyapa duluan meski sebenarnya aku sangat ingin, meski aku yang akan melihatmu duluan, sudah kubilang kan, aku punya radar, aku bisa tahu kalau kau sedang berada didekatku. Radar itu sekarang mungkin masih disini (baca: hati). Aku  tidak tahu apakah radar itu masih aktif. Radar itu sangat sensitif beberapa tahun yang lalu. Aku bahkan bisa merasakannya dari kejauhan ratusan meter. Aku bisa merasakan bahwa aku akan bertemu dengan mu. Tapi dulu, aku jadi diam seribu kata ketika berpapasan denganmu. Semua kata yang sudah kulatih untuk dikatakan buyar. Dan akhirnya, kau, aku, kita tak mengatakan apa-apa. Bahkan sampai saat ini, saat kita sudah terpisah jarak satu lautan. Untuk saling menanyakan kabar saja, kita tak pernah. Memang dari dulu kita ditakdirkan untuk seperti ini, tak pernah lebih. Aku juga tak akan dan tak ingin berharap lebih. Berteman baik denganmu saja, sulit bagiku. Jangan tanya kenapa. Itu pertanyaan yang tak bisa ku jawab. Walau aku pernah berkata kita bisa memulainya dari awal, berteman baik lagi,menghilangkan kecanggungan, tapi ternyata itu adalah awal dari semakin menjauhnya aku darimu.
Jika kita ditakdirkan untuk bertemu kembali, aku sudah merekam dan mengingat apa yang harus ku lakukan dan ku katakan. Aku tak seperti dulu. Aku juga sudah berubah. Aku akan…aku akan…ah, ada apa ini? Kenapa jantungku jadi tak karuan seperti ini? Aku tersadar dari lamunanku, ah ya, aku sekarang sedang di toko buku. Di tangan ku aku sedang memegang sebuah novel berjudul "Remember". Aku mengembalikan novel itu dan kembali berjalan menyusuri rak-rak, sampai tiba-tiba, mata ku bertemu dengan matanya. Ini jawaban untuk degup jantungku yang tiba-tiba menderu tadi. Dia mencoba menyapa dan mendekat. Dia memang sudah berubah. Tidak sedingin dulu, tapi, ah, apa ini? Mana rencana yang sudah kususun selama ini? Aku tak ingin wajahku memperlihatkan apa yang sedang kupikirkan. Dan ketika Ia tepat di depanku, aku kembali menjadi sama persis dengan beberapa tahun lalu. Sama saja. Semua rencanaku buyar. Tapi, aku tahu sesuatu hari ini, radarku masih aktif. Ia masih bekerja dengan baik.
dibayang bayang fatamorgana berharap hidup khusnul khotimah.
dibayang bayang fatamorgana diri memohon selamatkan hamba.

Akhirnya.........

Rasanya udah hampir setahun gak update blog --haha lebay-- Ada aja gangguan, mulai dari modem yang providernya nipu mulu, sampe tugas kelas tiga yang se-tum-puk. Nulis postingan ini aja nyuri-nyuri waktu. Sangking kangennya sama blog. Sebenarnya gak cuma blog, facebook juga, twitter, ym yang gak pernah terjamah lagi, tapi kalo facebook sama twitter masih bisa buka via hape, nah kalo blog..... Tempat curhat online ku satu-satunyaaaa. Soalnya kalo curhat di facebook apalagi twitter, ntar aku dibilang kepo. Intinya di postingan ini aku cuma mau ngelampiasin keinginan buat nulis di blog yang udah kependam selama beberapa minggu ini .

Aku kangen semuanya. Semuanya. Semuanya. Semuanyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.Semua yang sekarang ini gak ada di depanku. Aku bosan sama hari-hari ku akhir-akhir ini. So flat.
Aku kangen curhat-curhatan sama kawan fb, kawan-kawan dunia maya. AKU KANGEN KALIAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAN.

 How do you write a love letter to a place? To a time? To bittersweetness?