untuk apa seperti itu?
masuk secara illegal dan sesuka nya sama yang disebut "pendatang baru".
pertanyaan bodoh, ya tentu saja mereka tidak terima. jika para pendatang baru ini tidak merasakan apa yang mereka rasakan dulu.
ikhlas saja lah.
Untuk semua yang ber-"kurang tahun"
selamat kurang tahun.
hati-hati, jatahmu udah berkurang satu. semoga dosa gak kian nambah.
banyak-banyak bersyukur sudah sampai seperti ini, sampai di tahap seperti ini. tidak semua orang punya kesempatan sepertimu. barakallah fii umrik. 'asa an yardhallahu fi masiirikum.
Wish : It will be a "beautiful escape"
Sebenarnya kalo ditanya kenapa kuliah di Padang, yah.. bingung mau jawab apa. Waktu nyeklis UNAND di pilihan undangan juga gak tau apa alasan yang jelas. Yang pasti, aku gak pengen di Medan. Udah. Itu aja. Di Medan gak akan buat aku mandiri. Aku bakalan tetep mikir "oh, ada mama, ada caca, ada bulek, ada kakek, bla bla bla".
Hurt
Berbicaralah hanya jika yang ingin kau katakan lebih baik daripada diam.
Jika hanya untuk menyakiti, you shouldn't say it at first.
Rumah Itu....
entah dimana aku membacanya, kata-kata yang kurang lebih di ingatanku seperti ini :
"rumah adalah dimana hatimu berada."
Ya, memang begitu sepertinya.
Langganan:
Postingan (Atom)
How do you write a love letter to a place? To a time? To bittersweetness?