Si Pengumpul Memori

Itu aku.
Yang selalu mengingat kenangan tentang mu.
Tentang semua yang pernah membuat hatiku berbunga-bunga.
Aku ingat tanggal kita pertama kali kenal.
Bahkan ketika itu, aku ingat suasana nya bagaimana,
Dan acara apa yang sedang berlangsung di tv.
Aku ingat semuanya,
Saat apakah aku akan menerima atau menolak mu di pertemanan  facebook.
Dan ku putuskan untuk menerimanya.
Aku ingat apa kalimat pertama mu di obrolan pertama kita.
Aku ingat apa saja pertanyaan mu waktu itu.
Aku ingat apa inbox mu ketika aku sedang tidak on.
Aku ingat apa janji aku dan kau waktu itu.
Aku ingat apa status yang kubuat untukmu.
Yang paling kau ingat,
Kau tahu bahwa status itu untukmu,
Dan yang kutahu, kau tak tahu aku melompat kegirangan saat itu.

Aku ingat percakapan paling ku hindari saat itu.
Percakapan yang kutinggalkan begitu saja.
Mungkin karena aku gugup.
Aku mendiamkanmu.
Lalu kau memulainya lagi beberapa hari kemudian.
Aku ingat semuanya.
Semuanya....
Dari awal, sampai akhir.
Sampai kesalahpahaman itu muncul.
Dan aku, yah, kau pasti tahu apa yang kulakukan waktu itu.

Sekarang, aku bersyukur pernah mengenalmu,
Pernah mengetahui sedikit tentang dirimu.
Pernah berbunga-bunga karena mu.
Dan pernah berubah mungkin karena belajar darimu.

Aku juga tak lupa bersyukur untuk kesalahpahaman itu.
Untuk duakalimat yang kuucapkan melalui inbox.
Untuk emosi aku yang saat itu tak terkendali.
Hingga kini,
Kau dan aku hanya sekedar kau dan aku.
Bukan kita lagi.
Aku berterima kasih untuk waktu,
Yang telah membawa tentang kau dan aku dulu ,
Menjadi kenangan saat ini.
Aku bersyukur untuk semua nya,
Dan untuk kenangan yang masih terekam rapi di otakku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 How do you write a love letter to a place? To a time? To bittersweetness?