Gimana rasanya terabaikan?
Sakit?
Pastinya~
You are good speakers.
And I'm not a good listener.
Aku juga butuh didengarkan.
Aku juga manusia yang bisa ngerasa jenuh.
Jenuh karena terus-terus menjadi pendengar.
Aku betul-betul lagi gak mood akhir-akhir ini.
Aku butuh orang yang bisa dengar semua keluhanku.
Entah sudah berapa bulan aku cuma ngeluarkan unek-unek sama diari.
Oya, terkadang sama keyboard laptop ini.
Aku udah pernah nemuin orang yang benar-benar bisa deket samaku.
Dia tipe sahabat yang baru pertama kalinya aku temuin selama 12 tahun aku bersosialisasi.
Tapi Allah belum mengizinkan kami bersama untuk waktu yang lama.
Ya Allah, beri aku kekuatan ekstra.
Untuk menghadapi para good speakers ini.
Semoga mereka cepat sadar,
Bahwa dunia ini bukan hanya tentang hidup mereka yang indah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
How do you write a love letter to a place? To a time? To bittersweetness?
-
Selamat tutup tahun. Hari ini kantor tetap beraktivitas seperti biasa. Malah semakin sibuk, mengingat ini adalah hari terakhir di 2015. ...
-
One of my friends asked me, how did I love New York. Yes, I had been to the one of most wonderful cities in the world: New York. I managed...
-
Apa guna mempersulit masalah yang seharusnya bisa diselesaikan dengan cara yang sederhana? Apa guna mencari-cari kesalahan orang lain un...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar