Pictures of New York

Times Square

M&M World

Entrance to Central Park

Central Park


Central Park

The Plaza Hotel (appeared in Home Alone 2)

Manhattan

Saying Goodbye to Summer, Welcome Fall =D

Hampir di semua toko, outfit-outfit summer diobral murah. Aku jumpa sendal cantik di Payless harganya 5 dollar! Pas aku lagi lihat-lihat, salah satu temanku nyamperin.
"Winni, winter is coming up, why do you look at it?"
"Well, I don't have winter on my country. So, I can buy it and use it to my country."
"That's good, then."

Jadih, bagian favoritku di toko-toko perbelanjaan sekarang adalah Summer Section. Because almost gak ada orang yang bakalan beli sesuatu yang berbau summer disaat suhu mulai mendingin kayak gini. 

Yep, it's getting colder in here. Pendingin ruangan juga kayaknya udah di stel jadi sedikit hangat. Tapi, buatku, tetep aja masih kayak kutub utara. Biasanya, aku jarang belajar di kamar. Kalo terpaksa belajar di kamar, aku bakalan ke toilet every 15 minutes, buat ngebasuh tangan pake air super hangat. Kaki juga kadang-kadang. Kalo mandi, jangan ditanya, aku lupa kapan terakhir kali aku mandi pake air dingin. Mungkin pas di Indonesia. Mandi pake air hangat jadi salah satu hal baru yang paling aku suka. Soalnya bisa sedikit ngilangin pegel-pegel, dan gak perlu rempong masak-masak air di panci terus masukin ke ember, campur air dingin sambil di rasa-rasa, kira-kira udah cukup gak ya. Kalo salah nakar aja, atau kelebihan 1 gayung air dingin aja, gagal nikmatin air hangat (ini pengalaman di Indonesia banged).
Disini, kalo mau mandi air hangat tinggal puter keran aja. Dan itu, bikin nyaman banget, terutama di suhu yang mulai dingin kayak gini. Meski ada artikel yang bilang kalo sebaiknya sehabis mandi air hangat harus diakhiri pake air dingin, supaya pori-pori kulit gak terbuka (dan bisa menyebabkan jerawatan). Bodo amat lah, mending jerawatan daripada kedinginan. 

Beberapa hari yang lalu, saat suhu Cookeville turun drastis, aku kena kejutan listrik pas megang gagang pintu. Aku gak ingat apa teori nya, kayaknya itu berhubungan sama Fisika. Ya gak sih? 
Dan itu, lumayan sakit. 

Pengen ngebersihin IG, ngerapihin, ngebuat jadi lebih tertata dan konsisten updatean nya.
Which means, kurangin foto-foto selfie, kurangin foto-foto gak penting, take more valuable pictures.
Can I?

Aku hanya cemas, kalau-kalau, yang kutunggu ternyata sudah memberi tanda bahwa dia tidak akan datang - namun aku tidak mengerti.

BUK AN!!!

Last night, I was having a short conversation about friends, with one of my friends.
Aku jarang merasa kesulitan untuk menemukan teman-teman baru, tapi untuk menjaga hubungan dengan teman-teman, itu yang kurasa sulit.
Apalagi setelah jauh seperti ini.
Beberapa kali aku merasa, aku mulai kehilangan satu-persatu temanku, atau kalau tidak hilang, hubungan kami merenggang. Memang sulit menjaga komunikasi itu.
Tapi, ada satu teman, kami bukan teman dari masa kecil, bukan juga teman yang udah kenal bertahun-tahun. Kami baru kenal bulan Juni kemarin. Karena KKN.
Tapi, aku merasa nyaman untuk cerita tentang apapun dengannya.
Ada kan orang-orang yang seperti itu, kita belum mengenalnya terlalu lama, tapi kita sudah bisa percaya dengannya.

 How do you write a love letter to a place? To a time? To bittersweetness?