"Kemarin saya dimarahin suami saya, Win."
"Eh kenapa, Bu?"
"Iya, kan kita pulang kerja bareng-bareng tuh, pas nyampe rumah, ya biasalah ya, ibuk-ibuk pantang nengok rumah berserak, jadi saya langsung ambil sapu, mau nyapu. Eh dia marah, dia mau kami sama-sama istirahat. Ya saya capek sih, tapi gimana, udah kebiasaan beberes rumah dulu walaupun pulang kerja. Dia bilang gini; kita sama-sama kerja seharian di luar, sekarang saya mau istirahat tapi saya mau kamu juga istirahat. Rumah nanti kita beresin sama-sama."
"Waaaah.."
"Iya, dia juga selalu nyiapin dinner. Jadi saya cuma nyiapin sarapan sama buat bekal lunch, nanti pas dinner, saya tinggal nunggu dia siapin aja."
Itu percakapanku sama seorang ibu indo yang nikah sama bule. Bergaul sama mamak-mamak yang punya suami bule disini jadi nambah insight ku, bahwa pekerjaan rumah itu sangat mungkin untuk dibagi antara suami-istri, hal yang sangat jarang kulihat di lingkunganku dulu. Mungkin karena lingkunganku patriarkinya tinggi ya.
Aku juga pernah ngobrol sama satu mamak indo lagi,
"Coba perhatiin deh, Win, kebanyakan yang kawin campur itu, ceweknya yang orang indo, cowoknya bule. Kenapa coba? Karena budaya kita yang cewek itu kan diajarin dari kecil untuk ngurus rumah, masak, sedangkan disini itu, biasanya dari kecil gak dibedain mau anak cewek atau cowok, ya harus ngerti pekerjaan rumah. Jadi laki-laki bule itu jarang expect perempuan untuk ngerjain semua pekerjaan rumah, karena mereka tahu kalo itu tanggung jawab mereka juga. Nah, coba deh bandingin sama mindset laki-laki di indo, dan gimana kalo mereka nikah sama cewek bule yang dibiasain sama kesetaraan peran di kehidupan sehari-hari?
Suami saya itu sering banget muji saya rajin, jago masak, bahkan untuk hal-hal sepele kayak beresin tempat tidur aja saya sering dipuji dan di-terima kasih-in."
Memang gak bisa dibandingin sih, ini udah masuk ke budaya dan kebiasaan.
Gak apple to apple perbandingannya. Cuma bisa diterima sebagai pandangan lain aja.
Hhh, bisa berharap apa sih kita sama orang-orang di negara yang RUU-PKS aja susah banget disahkan.
Hehe.
Kamu bebas menentukan apapun,
bersedia untuk bersamaku atau menyerah saja.
Pilihan terbuka sebesar-besarnya, kamu hanya perlu memilih sebaik-baiknya.
Aku sudah tidak takut pada perasaan luka dan kecewa. Tak peduli seberapa parah, tak peduli seberapa lama. Nanti perasaan itu akan pulih dengan caranya sendiri.
Kehilangan, ditinggalkan, memutuskan untuk pergi, adalah hal-hal yang mengajarkanku bahwa pada akhirnya aku akan menjalaninya sendiri.
Kamu pun.
Kita perlu untuk memikirkan kebahagiaan kita.
Bersama, ataupun sendiri-sendiri.
bersedia untuk bersamaku atau menyerah saja.
Pilihan terbuka sebesar-besarnya, kamu hanya perlu memilih sebaik-baiknya.
Aku sudah tidak takut pada perasaan luka dan kecewa. Tak peduli seberapa parah, tak peduli seberapa lama. Nanti perasaan itu akan pulih dengan caranya sendiri.
Kehilangan, ditinggalkan, memutuskan untuk pergi, adalah hal-hal yang mengajarkanku bahwa pada akhirnya aku akan menjalaninya sendiri.
Kamu pun.
Kita perlu untuk memikirkan kebahagiaan kita.
Bersama, ataupun sendiri-sendiri.
Kita memiliki banyak sama
Sama-sama suka pantai
Sama-sama ingin tinggal di tempat yang tidak hiruk pikuk
Sama-sama suka merasa tiba-tiba kesepian di tengah orang banyak
Sama-sama kadang merasa tak yakin
Sama-sama egois
Sama-sama keras kepala
Sama-sama merasa paling benar
Sama-sama merasa paling besar berkorban
Sama-sama merasa sudah berjuang
Untuk yang terakhir, kita memang benar pernah berjuang. Hanya saja tidak di waktu yang sama.
Sama-sama kadang merasa tak yakin
Sama-sama egois
Sama-sama keras kepala
Sama-sama merasa paling benar
Sama-sama merasa paling besar berkorban
Sama-sama merasa sudah berjuang
Untuk yang terakhir, kita memang benar pernah berjuang. Hanya saja tidak di waktu yang sama.
Juli
Sebelumnya saya tidak pernah membayangkan bahwa saya akan merasa sebaik-baik ini tanpa dia. Saya yang beberapa bulan lalu masih sering mengunjungi ruang hening itu untuk mengurai segala memori dan berharap saya masih punya kesempatan untuk melanjutkan hari-hari saya dengan dia.
You can't unlove anyone.
Benar. Saya rasa saya tidak bisa membenci dia yang dulu pernah begitu saya cintai. Saya bisa berusaha untuk melepaskannya, tidak memaksa dia untuk tinggal disebelah saya. Tapi yang saya sadari, saya tidak bisa memaksa diri saya untuk membenci dia. Cara seperti itu tidak membantu saya menyembuhkan diri. Yang ada saya hanya semakin ingin memaksa dia untuk kembali.
Saya membiarkan diri saya tetap melihat dia, melalui sosial media. Meski awalnya berat sekali untuk menekan rasa ingin menyapa, tapi tetap saya lakukan berulang-ulang. Sampai akhirnya saya mampu membiarkan diri saya melihat dirinya tanpa ada perasaan terluka, tanpa ada perasaan ingin kembali ada di sampingnya.
Saya juga tidak lagi merasa bahwa dia meninggalkan saya dan saya ditinggal ataupun sebaliknya. Jalan kami berpisah. Tidak lagi sama dan tidak bisa dipaksa untuk terus bersama.
Semoga dia selalu berada di sekitar orang-orang baik dan selalu ada buat dia. Semoga ribuan bintang senantiasa menemaninya meraih apa yang sedang diperjuangkannya.
Selamat bertambah umur.
You can't unlove anyone.
Benar. Saya rasa saya tidak bisa membenci dia yang dulu pernah begitu saya cintai. Saya bisa berusaha untuk melepaskannya, tidak memaksa dia untuk tinggal disebelah saya. Tapi yang saya sadari, saya tidak bisa memaksa diri saya untuk membenci dia. Cara seperti itu tidak membantu saya menyembuhkan diri. Yang ada saya hanya semakin ingin memaksa dia untuk kembali.
Saya membiarkan diri saya tetap melihat dia, melalui sosial media. Meski awalnya berat sekali untuk menekan rasa ingin menyapa, tapi tetap saya lakukan berulang-ulang. Sampai akhirnya saya mampu membiarkan diri saya melihat dirinya tanpa ada perasaan terluka, tanpa ada perasaan ingin kembali ada di sampingnya.
Saya juga tidak lagi merasa bahwa dia meninggalkan saya dan saya ditinggal ataupun sebaliknya. Jalan kami berpisah. Tidak lagi sama dan tidak bisa dipaksa untuk terus bersama.
Semoga dia selalu berada di sekitar orang-orang baik dan selalu ada buat dia. Semoga ribuan bintang senantiasa menemaninya meraih apa yang sedang diperjuangkannya.
Selamat bertambah umur.
Sederhana
Akan ada pagi dimana kamu bangun dan merasa berat untuk memulai hari. Jenuh menjalani rutinitas yang itu-itu saja. Terasa mulai bosan meski beberapa waktu yang lalu hal tersebut adalah hal yang kamu impikan. Merasa tidak ada semangat dan mulai mempertanyakan apakah ini yang benar-benar kamu inginkan.
Tapi kamu tetap bangun, tetap menjalaninya, meski kamu tahu bahwa hari itu mungkin akan kembali berakhir kurang menyenangkan, tidak ada perubahan yang berarti.
Kadang, yang mampu membuatmu tetap semangat adalah kebahagiaan yang bisa kamu cipta dari hal-hal sederhana. Seperti aroma masakan, mendengar lagu favorit terputar di radio, jalanan yang sepi, melihat pekarangan rumah yang penuh bunga, obrolan dengan seseorang, melihat pesawat melintas di langit, Hanya hal-hal sederhana. Tapi tak mengapa. Kamu masih bisa mencipta bahagia, itu yang terpenting.
Bahagia-bahagia kecil yang mampu membuat kamu melewati satu hari lagi, dan lagi.
Diantara tujuan-tujuan dan mimpi-mimpi, disitulah kamu hidup.
Dengan kebahagiaanmu yang sederhana.
Hardest Part
Hari ini saya ingin memastikan bahwa kamu sehat,
Mareeba,
18 Maret 2019
kamu sudah makan tepat waktu,
kamu sudah beribadah,
kamu sudah tersenyum,
kamu sudah tertawa,
kamu nyaman dengan apapun yang kamu lakukan
kalau kamu belum makan, saya ingin mengirimi pesan untuk mengingatkan
kalau kamu sedang pusing dengan pekerjaan, saya ingin suara saya di seberang sini bisa sedikit menghibur dan menenangkan
kalau kamu sedang tidak mood, saya ingin mengeluarkan humor-humor receh saya untuk membuatmu kembali ceria
kalau kamu sedang kecewa, saya ingin menjadi tempat kamu bercerita
tapi saya sudah tidak bisa
tidak bisa melakukan apa yang ingin saya lakukan
tidak bisa memberi perhatian meski saya masih sangat peduli dengan kamu
kata seseorang,
"The hardest part of letting someone go is that you still care for them but can't take care of them."
18 Maret 2019
Langganan:
Postingan (Atom)
How do you write a love letter to a place? To a time? To bittersweetness?
-
Selamat tutup tahun. Hari ini kantor tetap beraktivitas seperti biasa. Malah semakin sibuk, mengingat ini adalah hari terakhir di 2015. ...
-
One of my friends asked me, how did I love New York. Yes, I had been to the one of most wonderful cities in the world: New York. I managed...
-
Apa guna mempersulit masalah yang seharusnya bisa diselesaikan dengan cara yang sederhana? Apa guna mencari-cari kesalahan orang lain un...