Talk Less, Do More

Aku bingung sama semuanya. -_-
Ukhuwah, ukhuwah, ukhuwah…
Bolak balek asik itu aja yang di ungkit, seolah kami ini anak autis yang gak bisa cuma dibilangin sekali.
Sebenarnya apa arti ukhuwah itu sendiri ? Persaudaraan, persahabatan, bukan?
Sama siapa saja kita harus ber-ukhuwah? KEPADA SETIAP UMAT MUSLIM!
“Kalian bukan harus bersahabat dengan kami, tapi dengan sesama teman kalian.”
Terus kalo sama kakak kelas gimana? Adik kelas?
Nggak perlu tuh yang namanya ukhuwah?
“MENGAMALKAN SEBELUM MENGAJARKAN”
Kalo kayak gini sih namanya bukan ukhuwah. Ukhuwah itu gak dibatasi apapun! Selama kita sesama Hamba Allah, Umat Muslim ukhuwah itu harus tertanam di hati kita.
Kalo ukhuwah yang dibatasi tingkatan (kelas atau sebagainya) itu namanya bukan ukhuwah, tapi SENIORITAS.
Organisasi Islam itu seharusnya didasari oleh apa yang ada di Al-Qur’an..
Kalau masih terus begini, bagaimana organisasi ini akan maju?
Semua masih berkubu-kubu.
Saling menyalahkan.
Saling menyelamatkan diri.
Yang dibutuhkan disini kerjasama, bukan kerja individu.
Bukan perkara cari muka, tapi saling mengingatkan.
Apa makna BINTALIS sebenarnya?
BINA MENTAL ISLAM
atau
BINA MENTAL ILMU SELAMAT? Aku ingin organisasi ini bisa lebih berkembang dan terus berkembang.
Aku yakin semua anak BTP juga punya niat begitu.
Dan semua itu sebaiknya jangan cuma di bibir.
BUKTIKAN!
Talk less, do more.
Kita harus nyatu supaya bisa memajukan BINTALIS.
Team work nya harus nampak dong..
Kalo bukan kita yang memulai, lantas siapa lagi, kawan?

Cinta

Cinta Cinta Cinta..
Lima huruf, satu kata, dua suku kata yang tidak terdengar asing bagi kita.
Sebenarnya apa itu cinta? Mungkin bagi sebagian remaja yang pernah di landa cinta (esssseeh), menjawab cinta itu pengorbanan. Cinta itu ketulusan. Cinta itu menyakitkan (bagi remaja yang cinta nya gak terbalas ini ni jawaban nya.. Kesiaaan). Hehehe.
Ana juga seorang remaja loh.. Insya Allah ngerti masalah beginian. Hohoho.
Nah, itu kan cinta kepada sesama umat manusia. Gimana kalo ditanya cinta kita kepada Sang Pencipta? Sudah tulus kah ? Sudah penuh pengorbanan kah ?
Sahabat, alangkah tidak adilnya kita, jika menomor sekian kan cinta kita kepada Sang Khalik. Dia lah yang menciptakan kita.
Tanpa kekuasaan Nya, tidak akan ada dunia ini, tidak akan ada kehidupan.
Tanpa kemurahan hati Nya, tidak akan bisa kita bernafas, tidak akan bisa kita melihat langit yang kokoh tanpa satupun tiang penyangga, samudra nan luas, jagat raya yang begitu indah bukan ?
Pernahkah kita renungkan, Sahabat? Betapa cemburunya Dia, jika kita malah memberikan hati kita kepada selainNya?
Jatuh cinta itu memang sudah fitrah kita sebagai manusia. Namun, Dia lah yang pantas untuk mendapatkan cinta tulus ini. Rabb pemilik seluruh alam semesta beserta isinya.
Bukan berarti kita gak boleh jatuh cinta kepada sesama manusia, boleh dong… Tapi nanti jika sudah saatnya, kita akan dipertemukan dengan sesorang yang telah dipilihkan Allah untuk kita.. Sudah pasti dialah yang terbaik untuk kita.. “Kita harus menjadi baik untuk bisa mendapatkan yang baik”, gitu kata murabbi Ana di mentoring. Memang sudah sunnatullah, akhwat yang baik akan mendapat ikhwan yang baik pula, begitupun sebaliknya..
Sahabat, para remaja, akhwatifillah, seperti yang Ana bahas di atas tadi, kalo cinta itu butuh pengorbanan, cinta itu ketulusan. Kalo kita cinta pada Allah, kita harus berkorban. Mengorbankan seluruh yang ada pada kita, untuk menegakkan agamaNya! Untuk istiqomah dijalanNya! Untuk melakukan segala perintahNya, dan melabrak semua laranganNya!
Para sahabat yang pernah jatuh cinta, pasti akan melakukan apapun demi orang yang sahabat cintai bukan? Begitupun jika kita cinta kepada Allah, kita harus melakukan apapun yang diperintahkan olehNya. Karna itu semua untuk kebaikan kita di dunia dan di akhirat kelak..
Dan satu lagi, kalo cinta kepada sesama umat, ada kemungkinan bertepuk sebalah tangan, namun jika cinta kepada Sang Maha Cinta? Jika kita tulus dan ikhlas mencintaiNya, Insya Allah kita akan mendapat kan cintaNya juga, ridhoNya, kasih sayangNya, wah… Subhanallah.. 
Nikmat yang sungguh tak terhingga bukan sahabat? Dan nanti, jika kita masuk surga, ada satu nikmat yang paling agung, yaitu melihat Allah… Siapa yang tidak mau melihat Allah? Sang Maha Sempurna yang kita cintai.. Pasti mau dooong 
“Islam itu agama yang sempurna, seluruh ajaran nya adalah untuk kebaikan umat manusia di dunia dan di akhirat kelak”, begitu kata salah satu pengarang yang bukunya jadi bacaan favorit Ana..
Sahabat, selagi kita masih muda.. Manfaatkanlah waktu. Karena waktu tak akan pernah kembali, walau sedetik pun. Kita perbaiki cara kita beribadah, belajar, mencari ilmu, berbakti kepada orang tua kita.. Kalau masalah pacaran, ntar-ntar aja deh… Kalo si dia udah di halalkan untuk kita. Kalo jodoh kagak kemane.. Hehehe. Allah Subhanahu Wata’ala Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk para hambanya…
Ana bukan bermaksud sok tau atau sok alim.
Cuma pengen berbagi ilmu yang ana dapat.
Semoga bermanfaat sahabat 

Bingung

Bingung dengan semuanya
Terlalu sering muncul dibilang cari muka
Terlalu jarang dibilang gak peduli
Jadi harus gimana?
UKHUWAH-
Cuma ucapan di mulut saja sepertinya

Mau ambil jurusan apa??

"Mau ambil jurusan apa nanti, Fan?"
Pertanyaan sederhana tapi kadang-kadang aku bingung mau jawab apa..
Kalo untuk SMA ini, aku berusaha untuk ambil IPA. Tapi kalo kuliah? Hmmm, aku masih belum tau mau kemana. Padahal seharusnya aku udah dapat bayangan kemana cocoknya aku. Aku kan udah kelas 1 SMA. Ntar gak kerasa udah kelas 3 aja...
Kalo keluarga ku, dukungnya aku ke Kedokteran. Mama, Alm.Papa, Bulek, Bunde, Om, Tante, semuanya, pada ngedukung aku ke Kedokteran.
Tapi aku nya ?
Aku gak tau tahan apa enggak nanti di Kedokteran. Tau kenapa? Aku pobhia darah -_- Langsung mules+pusing+mual+enek kalo liat darah. Aku juga gak tau kenapa. Dan gak ingat juga sejak kapan aku pobhia kayak gini.
Hhhhh. Kalo ditanya akunya, hmm, aku sih pengen jurusan yang sama kayak papa dulu, Pertanian. Mungkin itu lebih cocok sama aku. Aku lebih suka kegiatan out door dan berhubungan sama lingkungan, alam, gak kayak Dokter, yang kegiatan nya in door dan urusan nya sama daraaaah. hiiiiiiiiiy :/
Tapi banyak yang gak setuju kalo aku ke pertanian, alasan nya, ya karna aku cewek lah, ini lah, itu lah.. -_-
Alternatif lain, aku pengen jurusan Hubungan Internasional. Jadi diplomat, jadi Dubes dan tinggal di luar negri. Negara impianku ? Pertama Mesir. Aku pengen tinggal di Negeri Kinanah, Negeri Para Nabi. Aku pengen mendalami ilmu Agama ku disana. Pengen liat pyramid, spinx, padang pasir nya yang gersang.
Negara kedua, Kanada. Alasan nya, aku pengen liat daun maple. Hahaha :D aneh ya?
Tapi diatas kedua Negara itu, aku lebih pengen ke Mekkah.:)Pengen liat Ka'bah, bukit Arafah, Masjidil Haram... (AMIN YA RABB).
Gak salah kan kalo kita punya mimpi. Kita gak boleh pesimis, setinggi apapun mimpi kita, sungguh Allah itu Maha Mendengar.. Man Jadda Wajada!!!
Aku yakin, Allah tau yang terbaik untukku. Yang penting, aku gak boleh putus asa! Gak boleh malas!! ;)
Keep Hamasaah Ukhtiii....

Kalian tak akan mengerti, sebelum kalian merasakan ada di posisi aku..

Aku cuma bisa minta maaf. Terserah apa kata kalian. Aku juga manusia, pasti banyak salah. Tapi tolong jangan cuma gara-gara ini sampe ngomong kayak gitu, bawa-bawa pertemanan.
Aku punya alasan untuk ini. Dan mungkin kalian gak akan ngerti, sebelum kalian bisa ngerasain gimana rasanya ada di posisi aku. Setidaknya aku tau kalo mungkin kalian bukan sebaik-baik teman yang pernah aku kira.
Maaf teman, kalau aku udah buat kalian kecewa. Buat kalian habis kesabaran.
Maaf teman. Cuma itu yang bisa kuberi.
Aku tau kalian sakit hati, aku tau kalian kecewa, aku tau...
Maaf teman..
Maaf...

Maaf Teman...

Aku tau mungkin sekarang aku bukan seperti aku yang kau kenal dulu.
Aku tau aku tak bisa jadi teman yang baik. Tapi aku punya alasan buat semua itu.
Kita berteman, tapi yang terlihat jelas hanya kejengkelan. Bukan persaudaraan.
Kita dekat tapi seperti saling menjauhkan diri.
Inikah yang namanya “TEMAN” ?
Bukan aku sok tahu. Aku hanya ingin membagi apa yang aku dapat.
Agar semua ilmu yang kucari bisa bermanfaat.
Bukan hanya untukku, tapi juga untukmu.
Membuat mu tersinggung adalah salah satu tujuan ku.
Karna ketersinggungan adalah bukti bahwa kita memiliki hati.
Tapi jangan sampai ketersinggungan mu membuatmu marah padaku.
Aku hanya menunjukkan rasa sayangku padamu saudariku..
Teman..
Aku pun masih terlalu rapuh. Iman ku pun masih mudah goyah..
Mungkin tak sekuat yang sudah mendapat gelar “Ustadzah”.
Bukan aku tak mau dekat denganmu.
Aku tetap menganggap mu teman.
Aku tetap berusaha untuk mengajakmu sama-sama “berusaha untuk berubah”.
Tapi mungkin, sedikit kujaga jarak ini.
Jangan marah, jangan tersinggung..
Aku hanya ingin aku bisa lebih mendekatkan diri pada Sang Rabbi…
Allahu a’lam..

First Post In 2011 :)

Hey I'm back :)
Entah udah berapa lama ini blog gak di isi. Maklumlah, sekarang aku udah SMA. Jadi gak bisa santai kayak SMP dulu, tiap hari bisa internetan.Aku mau fokus SMA ini, apalagi bentar lagi mau penjurusan. Nilai semester satu aku ya lumayan lah, Alhamdulillah. Tapi PERLU peningkatan.
Ternyata jadi anak SMA itu gak mudah ya :( Tiap hari ada tugas, dari mulai tugas yang remeh-temeh sampe yang bikin aku melek sampe pagi. Gak heran kalo kantung mata ku jelas kali tercetak di bawah mata (yaiyyalah masak dibawah hidung). Hoho.
Tapi aku gak mau nyerah ! Man Jadda Wajada, Man Shabara Zhafira :)
Aku harus bisa memberikan yang terbaik buat Mama dan Alm.Papa ku. :') Gak apa aku pontang-panting belajar sekarang, tapi nanti aku bisa jadi kebanggan kedua orang tuaku :)
Amiin Ya Rabb..

 How do you write a love letter to a place? To a time? To bittersweetness?