Ini masih tentang kuliah.
Ada seorang teman yang sering memarahiku karena terlalu bodoh untuk tidak melawan ketika dihadapkan dengan situasi seperti yang kemarin-kemarin itu. Terakhir aku mengabarkannya bahwa aku mengikuti ujian ulang. Dia sangat mendukung. Aku baru mengabarinya lagi hari ini. Dua kabar itu.
Dia tidak banyak berkomentar. Hanya mengetik dan mengirim beberapa kalimat ini :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
How do you write a love letter to a place? To a time? To bittersweetness?
-
Jadi, setelah email pengumuman principal candidate kemaren, ada beberapa e-mail susulan. Aku bahagia nya cuma sehari aja kemaren, besokny...
-
Cie elah judulnya keliatan kayak serius banget. Kita pernah gak sih bener-bener merindukan suatu tempat? I mean, beberapa hari terakhir ak...
-
Rasanya, sudah lama sekali kita tidak menikmati waktu mengobrol di sebelah jendela kaca besar ini. Duduk di satu meja yang sama ditemani m...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar