Padahal mereka sudah mengerti kamu, padahal mereka sudah mendengarkan ceritamu dengan sangat antusias, padahal mereka cuma ingin didengarkan juga.
Tidak peduli seberapa bedanya kamu dan mereka.
Belajarlah untuk tidak egois.
People always remember how you forget them, how you ignore them, how you just can't understand them.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
How do you write a love letter to a place? To a time? To bittersweetness?
-
Jadi, setelah email pengumuman principal candidate kemaren, ada beberapa e-mail susulan. Aku bahagia nya cuma sehari aja kemaren, besokny...
-
Cie elah judulnya keliatan kayak serius banget. Kita pernah gak sih bener-bener merindukan suatu tempat? I mean, beberapa hari terakhir ak...
-
Rasanya, sudah lama sekali kita tidak menikmati waktu mengobrol di sebelah jendela kaca besar ini. Duduk di satu meja yang sama ditemani m...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar