Kepada Indri dan Aina

Senang bisa bertemu kalian lagi.
Meski awalnya aku merasa canggung untuk tetap menyapa kalian dengan sapaan yang pernah kugunakan ketika seragam kita putih-biru.
Sebab aku ragu apakah waktu dan lingkungan telah merubah kalian.
Tidak ternyata.
Kalian tetap Aina-Indri yang dulu.
Setidaknya itulah yang kulihat dari sekitar 3 jam perjumpaan kita dalam melebur rindu yang telah menahun.

Sampai jumpa lagi di lain waktu.
Aku tidak akan minta untuk jumpa sering-sering, Aina.
Biarlah kita tetap merindu agar pertemuan lebih berarti.
Aku memang tidak melakukan hal yang paling kusukai ketika SMP lagi, Indri.
Tapi kau sepertinya sedang memperjuangkan apa yang kau sukai ketika SMP dulu, saat ini.

"And as our lives change, come whatever, we will still be friends forever."


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 How do you write a love letter to a place? To a time? To bittersweetness?