Aku ingin lompat.
Aku ingin teriak.
Aku ingin tertawa.
Aku ingin senyum.
Tuhan,
Inikah yang dinamakan cinta?
Jika ia, apa yang harus saya lakukan?
Saya ingin dia tetap di sini.
Di hati saya.
Tapi saya juga tidak ingin ini mengganggu.
Saya tak ingin terlalu jauh.
Sebab saya tak ingin memiliki apa yang belum jadi hak saya.
Tuhan,
Yang saya tahu, cinta itu menyenangkan.
Jangan biarkan saya merasa galau karenanya.
Saya ingin, ini hanya sekedar hiasan.
Hiasan cerita anak SMA.
Tuhan,
Tolong jangan tumbuhkan rasa cemburu saya padanya.
Saya sungguh tak ingin galau karenanya.
Saya hanya ingin sekedar mencintainya dalam diam saya.
Bahkan mungkin, hanya menyukainya.
Bukan mencintainya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
How do you write a love letter to a place? To a time? To bittersweetness?
-
Let's talk about, MONEY! Karena, aku akhir-akhir ini sering dapat pertanyaan "Itu beasiswanya nge-cover apa aja ya?" dari a...
-
Owkay, mulai dari mana ya? Banyak sekali sebenarnya yang ingin saya curahkan ke blog ini. Tapi, laptop juga baru bisa kepegang, modem baru k...
-
Rabu, 23 April 2014 19.10 Di angkot wana hijau dalam perjalanan UNAND ke pasar baru. I (anak teknik industri) S (anak sipil)
Cinta itu memang membingungkan. Galau, sedih, senang, bingung. Begitu dahsyatnya CINTA.
BalasHapusAku tunggu kunjungan baliknya, ya. follow balik, ya! :)
oke, makasih udah follow ya :) salam kenal.
BalasHapus