September, 2017

Aku sulit sekali mengerti jalan pikiranmu ketika kamu cemburu, bahkan terkadang aku tidak menyukai caramu menunjukkan rasa cemburumu itu. Itu menyakitiku, juga. Bukankah sudah kubilang berkali-kali, tidak ada yang lain. Cuma kamu. 

Tapi, sesulit apapun rasanya menghadapimu, setidak suka apapun aku dengan sisi dirimu yang ini, aku akan tetap memilihmu, memilih rasa cemburumu itu, aku akan bertahan dengan semua itu. Lebih baik daripada tidak bisa disayangi olehmu lagi. 

"Most people don't want to hear this, but real relationships that last involve a lot of forgiveness. You have to accept the fact that your partner isn't perfect & will hurt you. You have to figure out if you're willing to go through ups & downs with them."

Terbiasa

Ini bukan tentang siapa yang lebih terluka, aku tahu kita sama-sama sedih atas apa yang telah terjadi. Juga bukan tentang siapa yang memberi keputusan dan siapa yang menerima. Bukan tentang itu. 

Ini tentang bagaimana kita akhirnya harus berjalan sendiri-sendiri, tanpa tahu apakah kita saling mendekati atau menjauhi. Ini tentang bagaimana aku ingin tetap membersamaimu dalam keadaan apapun dan kau ingin menenangkan dirimu sendiri. Ini tentang aku yang merasa harus  mulai mencoba menjalani semua ini tanpamu, mencoba untuk membiasakan diriku tanpamu. 

Mengobati Luka (3)

"Don't forget to eat a whole stack of Oreo!"

"I wish I could have that much appetite to swallow my favorite food."

"I've never had any experience with heartbreak before, and I know being okay is the last thing you can do. I just wanna simply say that whatever it is, it'll pass. If possible, don't deny the feeling. Cry out loud if that makes you feel better, listen to all heartbreaking songs out there over and over again until it doesn't hurt anymore, then take a long breathe, exhale all the disappointment. I promise it'll pass."

"I'm feeling okay right now. But I hope I'm not forcing myself. I hope I'm really okay."

"Like the poem said, it's not about being okay. It's okay not to be okay. Maybe one day, you'll thank God for this sadness, we never know. Maybe you'll appreciate every moment after this storm, we never know. I just hope you're not taking any blame for any of it."

Mengobati Luka (2)

"Sabar. Aku tahu rasanya ada di posisi seperti itu. Cepat-cepatlah sembuh, biar kita gak tertinggal sama yang lain. Aku yakin kamu bijak, bisa menaruh sedih pada tempatnya. Coba menata suasana dengan pergi ke tempat lain. Sendirian. Dan melakukan sholat lebih tepat waktu serta ditambah sholat yang lainnya. Rasanya aman sekali."

"Mungkin sekarang rasa sedihku adalah karena aku sedikit menyesal tidak mencoba mengubah sifat burukku lebih awal, aku seharusnya berjuang lebih kuat. Aku bertujuan untuk serius dengannya, karena itu aku menunjukkan sifat asliku, yang mungkin tidak kutunjukkan ke orang lain. Besar sekali harapku bahwa dia akan menerimaku."

"Pilihan kamu untuk jujur dan menunjukkan apa adanya sudah yang terbaik menurutku, kalau kita sudah jujur dan dia tidak bisa terima, ya sudah. Kita sudah coba perbaiki tapi dia nyerah berarti dia nggak mau bekerja sama dalam urusan mencintai. Cinta adalah pekerjaan yang harus dilakukan dua orang. Kalau toh dia memang cinta betul, dia pasti gak akan nyerah."

"....."

"Aku mengerti, kamu pasti sedih sekali. Kamu nangis aja dulu sendirian, nangis yang puas. Nanti selesai itu luangkan waktu buat diri kamu. Dengar lagu kesukaan, lakukan hal yang kamu suka, yang bisa buat kamu bahagia, Pergi ke tempat baru, coba menata hati lagi. Eh tapi catatan dariku yang sudah pernah merasakan patah hati, aku sudah mengunjungi banyak tempat dari kota sampai pelosok, tapi kadang masih keingat. Sampai pada akhirnya aku memilih untuk benar-benar sembuh baru bisa ikhlas. 
Semangat ya. "

Mengobati Luka (1)

"How to survive after a breakup?"

"Pergi kemanapun yang kau mau. Mungkin akan ada banyak hal yang gak mudah untuk dilalui, tapi, pegang mantra ini: sesedih apapun kita hari ini, semuanya pasti bakal berlalu dan berganti jadi kebahagiaan baru. Dan kesedihan hari ini adalah penguat bagi kita di masa depan."

"Aku pengen bisa nangis, bisa marah, bisa nyalahin keadaan, tapi sekarang aku gak bisa ngerasain apa-apa."

"Mungkin bener kata orang-orang, saat kita mencintai seseorang terlalu dalam, ketika dia pergi, separuh dari diri kita ikut pergi sama dia. Mungkin itu yang dinamakan capek hati. Gapapa, gak usah dipaksain, gausah dilawan.. Hang in there, kau pasti bisa melewatinya. Kau gak boleh nyerah terhadap keadaan apapun."

"kelak kau kan mejalani hidupmu sendiri, 
melukai kenangan yang tlah kita lalui
yang tersisa hanya aku sendiri di sini
kau akan terbang jauh menembus awan
memulai kisah baru tanpa diriku 

seandainya kau tau, ku tak ingin kau pergi
meninggalkan ku sendiri di sini bersama bayanganmu"

Seandainya - Vierra

 How do you write a love letter to a place? To a time? To bittersweetness?