"Aku kayak anak-anak gak sih kalau masih menghindari dia? Dan nge-unfollow semua sosial media dia?"
"Enggak. Aku juga kadang gak setuju sama orang-orang yang bilang kita pendendam kalau gak mau ketemu sama orang yang pernah nyakitin kita. Padahal, bisa aja apa yang udah diperbuat orang itu emang cukup traumatis dan berhubungan lagi sama mereka cuma akan bikin luka kita makin perih.
Lagi pula, kemampuan orang untuk berdamai dengan keadaan itu beda-beda. Mungkin damai di kita adalah menerima apa yang udah terjadi, bukan bersikap seolah gak terjadi apa-apa sama orang tersebut.
Kita berhak menentukan apa yang terbaik untuk ketenangan diri kita."
Langganan:
Postingan (Atom)
How do you write a love letter to a place? To a time? To bittersweetness?
-
Selamat tutup tahun. Hari ini kantor tetap beraktivitas seperti biasa. Malah semakin sibuk, mengingat ini adalah hari terakhir di 2015. ...
-
One of my friends asked me, how did I love New York. Yes, I had been to the one of most wonderful cities in the world: New York. I managed...
-
Apa guna mempersulit masalah yang seharusnya bisa diselesaikan dengan cara yang sederhana? Apa guna mencari-cari kesalahan orang lain un...